• Skip to main content
  • Skip to header right navigation
  • Skip to site footer

Wira Tour Bali

Sewa Mobil & Paket Tour Private di Bali dengan Harga Terbaik

  • Home
  • Sewa Mobil
    • Avanza
    • Innova
    • Isuzu Elf
    • Hiace
    • Alphard
    • Bus
    • Suzuki APV
  • Paket Tour
  • Panduan
    • Destinasi Wisata
      • Atraksi Alam
      • Situs Budaya
    • Aktivitas
    • Harga Tiket
    • Itinerary
  • Lokasi Favorit
    • Pura Uluwatu
    • Pura Tanah Lot
    • Kuta
    • GWK Bali
    • Ubud Monkey Forest
    • Kintamani
    • Pura Ulun Danu Beratan
    • Kebun Raya
    • Sawah Terasering Tegalalang
Jalur tebing dan relief asli di situs Yeh Pulu Bali

Yeh Pulu Ubud | Relief Kuno Bali yang Masih Sepi dan Otentik

Anda di sini: Home » Yeh Pulu Ubud

Kamu lagi mencari tempat sejarah di Bali yang tenang, nggak ramai turis, dan punya cerita asli? Tempat wisata Pura Yeh Pulu di Ubud bisa jadi jawabannya. Ini bukan sekadar situs kuno biasa. Di sini kamu bisa lihat langsung relief batu sepanjang ±26,5 meter dan tinggi sekitar 3 meter yang terpahat langsung di tebing, tersembunyi di tengah alam yang masih asri dan suasananya damai banget.

Prefer to read this guide in English? Click here for the English version of the Yeh Pulu Ubud article.

Plang kayu situs sejarah di Desa Bedulu
Lokasi Situs Arkeologi berada di Desa Bedulu, Gianyar

Meski jaraknya hanya sekitar 15–20 menit dari pusat Ubud, tempat ini belum banyak wisatawan domestik ketahui. Padahal, tempat ini menyimpan nilai sejarah Bali kuno yang autentik, tanpa keramaian, tanpa pagar atau jalur baku, dan tanpa distraksi. Kamu bisa berjalan menyusuri tebing dari dekat, tanpa batasan fisik seperti pagar atau rute satu arah.

Kalau kamu suka tempat sunyi yang punya nilai budaya dan sejarah, bukan cuma buat foto-foto, Pura Yeh Pulu bisa jadi salah satu highlight destinasi di itinerary liburan Ubud kamu.

Disclaimer:

Wira Tour Bali tidak berafiliasi dengan pengelola resmi Yeh Pulu. Artikel ini kami buat sebagai panduan independen berdasarkan kunjungan langsung, untuk membantu wisatawan mengenal situs sejarah ini secara lebih dekat. Semua foto © Wira Tour Bali kecuali disebutkan sumbernya.

Yuk mulai eksplorasinya, dan lihat sendiri kenapa tempat tersembunyi di Ubud ini layak banget buat kamu kunjungi!

DAFTAR ISI[Sembunyikan][Perlihatkan]
  • Info Kunjungan Cepat ke Pura Yeh Pulu Ubud [2025]
  • Apa Itu Yeh Pulu Ubud? Situs Arkeologi Bali yang Masih Sepi
  • Cara Menuju Lokasi Situs Relief di Desa Bedulu+−
    • Pilihan Transportasi Menuju Pura Yeh Pulu Ubud
  • Harga Tiket Yeh Pulu 2025 dan Hal yang Perlu Kamu Tahu Sebelum Masuk+−
    • Catatan Penting Sebelum Berkunjung
  • Waktu Terbaik dan Tips Maksimalkan Kunjungan ke Yeh Pulu
  • Apa yang Bisa Kamu Lihat di Situs Ini?+−
    • Fasilitas yang Tersedia
    • Jalur Menuju Relief
    • Spot Foto dan Komposisi Terbaik di Pura Yeh Pulu Bedulu
  • Cerita Relief Yeh Pulu dan Nilai Sejarahnya+−
    • Relief Tebing Asli Sepanjang ±26,5 meter
    • Apa Cerita di Balik Relief di Pura Yeh Pulu?
  • Kenapa Yeh Pulu Ubud Beda dari Situs Sejarah Lain?
  • FAQ: Kunjungan, Etika, dan Akses ke Lokasi
  • Apakah Pura Yeh Pulu Ubud Cocok Masuk Itinerary Kamu?

Info Kunjungan Cepat ke Pura Yeh Pulu Ubud [2025]

Papan resmi tarif tiket masuk Yeh Pulu
Harga tiket Yeh Pulu berdasarkan peraturan resmi
Jam BukaSetiap hari, pukul 07.00–18.00 WITA
Harga Tiket Masuk WNIRp 20.000 (dewasa)
Rp 10.000 (anak-anak 5–11 tahun)
Harga Tiket Masuk WNARp 30.000 (dewasa)
Rp 15.000 (anak-anak 5–11 tahun)
Biaya ParkirMotor: Rp 2.000
Mobil: Rp 5.000
Waktu Terbaik BerkunjungPagi (08.00–09.00): Cahaya pas buat foto relief
Sore (16.00–17.00): Suasana tenang, cahaya lembut
Hindari: 10.00–14.00 (cuaca terik & bisa lebih ramai)
Durasi Kunjungan IdealSekitar 30–45 menit

Catatan:

  • Harga tiket masuk dan biaya parkir kami update per tanggal 01 Juli 2025.
  • Informasi harga dan jam operasional bisa berubah sewaktu-waktu sesuai kebijakan pengelola destinasi wisata.

Apa Itu Yeh Pulu Ubud? Situs Arkeologi Bali yang Masih Sepi

Relief batu kuno Yeh Pulu di tebing Ubud
Relief ±26,5 meter di Ubud Timur.

Yeh Pulu adalah situs arkeologi di Desa Bedulu, Ubud, yang menampilkan relief batu kuno langsung di tebing pinggir sawah. Letaknya dekat aliran Sungai Petanu dan suasananya masih alami banget, jauh dari keramaian dan hiruk-pikuk wisata mainstream.

Situs ini nggak dikelola oleh lembaga resmi pariwisata, tapi dijaga langsung oleh masyarakat lokal. Karena itu, tempat ini masih terasa asli, belum dikomersialisasi, dan suasananya juga nggak dibuat-buat.

Banyak orang ngira tempat ini adalah pura karena di ujung jalurnya ada area suci buat sembahyang. Tapi sebenarnya Yeh Pulu bukan pura aktif. Ini situs kuno yang punya nilai sejarah dan spiritual, tapi bukan tempat ibadah harian.

Meski nggak buat upacara rutin, warga lokal masih sering datang ke mata air di ujung jalur. Air dari sana dipakai buat persembahyangan atau ngambil tirta untuk keperluan adat.

Struktur pemujaan kuno di akhir jalur eksplorasi
Area suci yang jadi penutup eksplorasi Relief Purbakala di Gianyar.

Tempat ini juga bukan museum atau spot viral. Justru karena belum banyak yang tahu, nuansanya masih alami dan tenang. Bahkan pas musim liburan seperti Juli atau Desember, suasananya tetap sepi.

Buat yang udah capek sama tempat ramai kayak Monkey Forest atau Tegallalang, Pura Yeh Pulu bisa jadi pelarian yang pas. Begitu sampai, kamu bakal ngerasa kayak balik ke masa lalu, jalan di tepi sawah, denger suara alam, dan ngelihat langsung relief kuno yang belum banyak wisatawan tahu.

Air terjun kecil di tengah jalur sawah Bali
Aliran air menuju situs.

Kalau kamu suka pengalaman wisata yang lebih personal dan nggak pasaran, Yeh Pulu cocok banget buat kamu jelajahi.

Cara Menuju Lokasi Situs Relief di Desa Bedulu

Yeh Pulu berlokasi di Desa Bedulu, Gianyar, sekitar 6–7 km dari pusat Ubud. Waktu tempuhnya hanya sekitar 15–20 menit dengan kendaraan pribadi.

Letaknya masih satu jalur dengan tempat wisata Goa Gajah, jadi gampang banget kalau kamu mau gabungin ke itinerary sehari. Bisa juga sekalian mampir ke pura Tirta Empul kalau punya waktu lebih.

Lihat lokasi tepatnya di Google Maps.

Pilihan Transportasi Menuju Pura Yeh Pulu Ubud

Untuk menuju Yeh Pulu, kamu bisa:

  • Naik motor kalau solo trip atau berdua.
  • Sewa mobil (dengan atau tanpa sopir) kalau datang bareng keluarga atau teman.

Semua moda transportasi ini fleksibel dan cocok untuk perjalanan singkat dari Ubud. Namun, kalau rutenya kamu gabung sama Goa Gajah, Tirta Empul, atau Kintamani, sewa mobil dengan supir di Bali jelas lebih hemat tenaga dan waktu.

Harga Tiket Yeh Pulu 2025 dan Hal yang Perlu Kamu Tahu Sebelum Masuk

Tiket masuk Pura Yeh Pulu untuk WNI:

  • Dewasa: Rp 20.000
  • Anak-anak (5–11 tahun): Rp 10.000

Tiket bisa langsung kamu beli di loket dekat area parkir. Belum ada sistem booking online, tapi antrean biasanya nggak panjang.

Loket tiket masuk Yeh Pulu di dekat area parkir
Tiket dapat kamu beli langsung di loket dekat parkiran.

Catatan Penting Sebelum Berkunjung

  • Pembayaran masih tunai. Walau QRIS udah mulai umum di Bali, lebih aman tetap bawa uang tunai pecahan kecil.
  • Parkiran tersedia, tapi terbatas. Ada area parkir untuk motor dan mobil, tapi bisa cepat penuh kalau kamu datang siang atau pas ramai.
  • Nggak ada biaya tambahan. Tiket udah termasuk akses ke semua area, dan kamu bebas ambil foto di lokasi tanpa kena biaya ekstra.

Kalau kamu cari tempat wisata murah di Ubud yang tetap punya nilai sejarah dan budaya, Yeh Pulu jelas layak banget masuk ke itinerary liburan kamu.

Waktu Terbaik dan Tips Maksimalkan Kunjungan ke Yeh Pulu

Waktu paling nyaman buat eksplor Yeh Pulu adalah pagi (sekitar pukul 08.00) atau sore (sekitar pukul 16.00).

Cahaya pagi bikin detail relief terlihat jelas, sedangkan sore hari suasananya lebih adem dan tenang, pas untuk kamu yang ingin merenung atau menikmati tempat bersejarah tanpa gangguan.

Pagi hari di Yeh Pulu dengan cahaya menyamping ke relief
Pagi hari terbaik buat foto relief.

Kalau kamu hanya sempat datang siang (antara pukul 10.00–14.00), sebaiknya bawa topi atau payung, air minum, dan alas kaki yang nyaman. Jalurnya cukup terbuka dan bisa panas, jadi pastikan kamu tetap nyaman selama menyusuri area relief.

Durasi kunjungan ideal: Sekitar 30–45 menit. Cukup buat jalan santai, melihat relief dari dekat, ambil foto, dan menyerap suasana tanpa terburu-buru.

Datang di waktu yang tepat akan bikin pengalaman kamu di Yeh Pulu jauh lebih berkesan, bukan cuma soal pencahayaan untuk foto, tapi juga soal bisa benar-benar merasakan kedamaian situs kuno ini.

Apa yang Bisa Kamu Lihat di Situs Ini?

Relief Yeh Pulu adalah pahatan batu kuno yang langsung terpampang di tebing terbuka sepanjang ±26,5 meter. Lokasinya tenang, alami, dan penuh nuansa budaya Bali zaman dulu.

Fasilitas yang Tersedia

Toilet umum dekat situs sejarah Gianyar
Fasilitas toilet tersedia untuk pengunjung.

Setibanya di parkiran, kamu bakal nemuin:

  • Area parkir untuk motor dan mobil.
  • Toilet umum di jalur menuju relief.
  • Toko oleh-oleh milik warga.
  • Pemandu lokal yang bisa kamu sewa langsung di lokasi.

Jalur Menuju Relief

Tampilan jalan masuk sederhana Yeh Pulu
Akses jalan masuk Relief Batu di Desa Bedulu.

Dari parkiran, tinggal jalan kaki santai ±5 menit. Jalurnya datar, lewat sawah dan aliran air kecil. Semua usia aman ke sini.

Sepanjang jalan, kamu bakal lihat:

  • Sawah hijau dan irigasi tradisional.
  • Aliran air alami di samping jalur.
  • Udara segar khas desa Ubud Timur.
Jalur sawah menuju situs Yeh Pulu di Ubud Timur
Jalur sawah menuju Batu di Desa Bedulu.

Sampai di ujung jalur, kamu akan menyusuri tebing batu yang jadi tempat relief dipahat langsung. Tanpa pagar, tanpa jalur satu arah. Di ujungnya, ada mata air dan batu besar sebagai penanda akhir rute.

Batu besar penanda titik memasuki area situs Yeh Pulu
Ujung jalur eksplorasi sebelum masuk situs pahatan tebing.

Spot Foto dan Komposisi Terbaik di Pura Yeh Pulu Bedulu

Yeh Pulu bukan tempat foto yang dibuat-buat. Justru karena semuanya alami, spot fotonya terasa lebih jujur dan kuat secara visual.

Beberapa Spot Favorit Pengunjung:

  • Titik awal relief: ambil foto landscape seluruh ukiran dari arah masuk.
  • Ujung jalur: latar gentong “pulu” dan pohon rimbun. Cocok buat nuansa hening atau reflektif.
  • Jalur sawah: hasilkan vibe “jalan sunyi Ubud” dengan latar hijau dan alami.

Tips Foto: Gunakan pencahayaan alami pagi atau sore untuk menangkap detail ukiran dengan lebih jelas dan nuansa yang tenang.

Cerita Relief Yeh Pulu dan Nilai Sejarahnya

Relief Tebing Asli Sepanjang ±26,5 meter

Relief Yeh Pulu adalah ukiran batu kuno yang terpahat langsung di tebing alami setinggi badan orang dewasa. Panjangnya sekitar 26,5 meter dengan tinggi sekitar 3 meter, membentang di sisi jalur setapak di tengah alam terbuka.

Nggak ada pagar, kaca, atau pembatas modern. Relief ini bukan replika, bukan koleksi museum, dan masih berdiri di lokasi aslinya. Kamu bisa melihat dari dekat, bahkan menyentuh langsung setiap ukirannya.

Rasanya bukan seperti melihat benda kuno dari kejauhan, tapi benar-benar menyatu dengan sejarah yang masih hidup, di tempatnya yang asli, tanpa polesan.

Apa Cerita di Balik Relief di Pura Yeh Pulu?

Relief Yeh Pulu menggambarkan kehidupan di hutan pada masa Bali kuno. Tokoh-tokohnya dipahat dalam gaya khas Bali awal yang disebut pepatran serba kaku, ditandai dengan bentuk tubuh kaku, hiasan daun, dan ekspresi wajah kala. Deskripsi ini juga tertulis di prasasti resmi yang ada di lokasi.

Prasasti resmi Yeh Pulu berisi penjelasan sejarah relief
Prasasti asli Yeh Pulu tentang tokoh dan gaya ukiran.

Beberapa sosok dalam relief dipercaya mewakili petani, pertapa, hingga bangsawan. Gambar-gambar ini mencerminkan cara pandang masyarakat Bali zaman dulu terhadap alam, spiritualitas, dan kehidupan sehari-hari.

Ukiran sosok bertapa di relief Yeh Pulu Bali
Relief sosok bertapa di Yeh Pulu.

Relief Yeh Pulu diperkirakan dibuat pada abad ke-14 hingga ke-15 Masehi, menjelang runtuhnya Kerajaan Bedahulu, sebelum budaya Majapahit masuk ke Bali.

Nama “Yeh Pulu” sendiri berasal dari kata yeh (air) dan pulu (kendi). Di ujung jalur, kamu bisa lihat gentong batu besar dekat mata air suci. Sampai sekarang, air di sini masih digunakan warga untuk keperluan spiritual seperti melukat atau pengambilan tirta dalam upacara adat.

Situs ini pertama kali ditemukan kembali pada tahun 1925 oleh pejabat lokal (Punggawa Ubud), lalu dilaporkan oleh pelukis Belanda, Nieuwenkamp.

Ekskavasi resmi dilakukan pada tahun 1929 oleh arkeolog Dr. W.F. Stutterheim, yang juga mencatat kemiripan gaya antara relief Yeh Pulu dan Candi Penataran di Jawa Timur. Hal ini menunjukkan adanya hubungan budaya antara Bali dan Jawa di masa lampau. (Sumber: BPCB Bali – Situs Pura).

Konon, tempat ini juga diyakini sebagai lokasi pertapaan raja terakhir Kerajaan Bedahulu sebelum keruntuhannya.

Tapi meskipun kamu bukan pecinta sejarah, cukup tahu satu hal: relief ini adalah peninggalan kuno yang masih berdiri di tempat asalnya, utuh, dan terbuka.

Kenapa Yeh Pulu Ubud Beda dari Situs Sejarah Lain?

Yeh Pulu bukan situs sejarah biasa. Yang bikin tempat ini beda:

  • Reliefnya masih asli dan langsung terbuka di alam.
  • Bisa kamu lihat dari dekat, tanpa pagar atau pembatas.
  • Jalurnya bebas, nggak ada rute satu arah atau aturan rumit.
  • Nggak pakai jadwal kunjungan. Kamu bisa jalan santai, eksplorasi sesukamu.

FAQ: Kunjungan, Etika, dan Akses ke Lokasi

Perlu pemandu wisata?

Nggak wajib, tapi kalau kamu pengin tahu cerita lengkap di balik relief dan sejarahnya, pakai pemandu lokal sangat disarankan. Kamu bisa temui mereka langsung di lokasi, dan tarifnya fleksibel tergantung durasi.

Sepatu apa yang sebaiknya dipakai?

Pakai alas kaki yang nyaman dan anti selip, seperti sepatu ringan atau sandal bertali. Hindari sandal jepit, apalagi saat musim hujan karena jalurnya berupa tanah dan ada anak tangga yang bisa licin.

Etika selama berkunjung?

Yeh Pulu adalah tempat suci bagi warga sekitar. Jadi, jaga sikap dan sopan santun. Jangan sentuh gentong air di dekat mata air, dan kenakan pakaian yang pantas.

Aman untuk anak-anak, lansia, atau bawa stroller?

Cocok buat anak-anak dan lansia asal ada pendamping. Tapi tempat ini belum mendukung kursi roda atau stroller karena jalurnya tanah dan bertangga. Kalau bawa anak kecil, sebaiknya pakai gendongan dan pastikan ada bantuan.

Perlu bawa sarung?

Nggak perlu. Yeh Pulu bukan pura aktif, jadi nggak ada kewajiban pakai sarung, dan di lokasi juga nggak ada penyewaan sarung seperti di tempat wisata pura lain.

Apakah Pura Yeh Pulu Ubud Cocok Masuk Itinerary Kamu?

Kalau kamu suka tempat tenang yang punya cerita sejarah dan belum ramai turis, Pura Yeh Pulu bisa jadi destinasi yang pas.

Tempat ini cocok buat kamu yang:

  • Suka sejarah dan seni ukir asli.
  • Nyari suasana damai, bukan tempat ramai.
  • Mau eksplor budaya Bali yang belum banyak orang tahu.

Kunjungannya memang singkat, tapi pengalaman yang kamu rasakan bisa jauh lebih dalam dibanding tempat wisata di Bali yang ramai dan komersial.

Tempatnya kecil, tapi ukiran-ukirannya menyimpan kisah Bali kuno yang masih terasa hidup sampai sekarang. Nggak semua tempat punya daya seperti ini.

Kalau kamu butuh bantuan ke lokasi, kamu bisa hubungi tim kami lewat WhatsApp.

Tanya Akses Yeh Pulu

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik

Jelajahi Keseruan Aktivitas Liburan di Bali bersama Wira Tour

Apakah Anda tertarik untuk mencoba aktivitas seru seperti water sport Bali, rafting di Bali, dan lainnya? Di Wira Tour Bali, kami tidak hanya menyediakan layanan sewa mobil di Bali dan paket wisata, tetapi juga berbagai aktivitas liburan menarik. Kami menawarkan beragam pilihan, mulai dari water sport di Tanjung Benoa, rafting di Bali, hingga wisata naik gajah dan unta, serta banyak lagi aktivitas lainnya yang dapat Anda nikmati.

Lihat Detail
Paket Tanjung Benoa Water Sport
Bali Rafting

Jam Buka Kantor

  • Senin, 07:00 – 22:00 Wita
  • Selasa, 07:00 – 22:00 Wita
  • Rabu, 07:00 – 22:00 Wita
  • Kamis, 07:00 – 22:00 Wita
  • Jumat, 07:00 – 22:00 Wita
  • Sabtu, 07:00 – 22:00 Wita
  • Minggu, 07:00 – 22:00 Wita

Kontak

  • [email protected]
  • +6236 6558 1096 (Land Line).
  • +62812 3615 8243 (Telkomsel).
  • +62822 4714 8222 (Telkomsel).
  • Peta Situs.
  • Kebijakan Privasi.
  • Ubah pengaturan cookie

Alamat Kantor

Jalan Raya Sampalan No.45, Sampalan Tengah, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung, Bali 80761
Latitude: -8.5406281
Longitude: 115.4169525


  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram

Copyright © 2025 · Wira Tour Bali – NIB: 9120007512702 | KBLI: 79121 & 79111 · Power by WordPress

We use analytics cookies to improve this site. Click Accept to enable analytics, or Reject to continue without analytics. You can change this any time.
 

Memuat Komentar...