Ubud, sebuah perhentian yang tak hanya menawarkan pesona sawah terasering atau keindahan alam semata. Di sinilah hati seni dan budaya Bali berdetak kencang. Dan, salah satu detak jantung seni tersebut adalah Museum Neka Ubud. Terletak strategis di pusat Ubud, museum ini lebih dari sekedar wadah koleksi seni. Ini adalah portal waktu yang membawa Anda melintasi evolusi seni Bali.
For those who prefer to explore the vibrant art scene of Ubud in English, immerse yourself in the rich tapestry of the Neka Art Museum with our comprehensive guide: “Neka Art Museum Ubud: Visitors Guide To A Masterpiece of Balinese Culture“.
DAFTAR ISI[Sembunyikan][Perlihatkan]
- Sejarah Singkat Museum Neka
- Keajaiban Seni di Museum Neka, Ubud
- Koleksi Istimewa di Museum Neka
- Fasilitas Terbaik yang Ditawarkan oleh Museum Neka
- Rekomendasi Kuliner Dekat Museum Neka
- Lokasi
- Petunjuk Transportasi ke Museum Neka
- Ubud: Seni dan Budaya di Setiap Sudut
- Siapa Saja yang Cocok Berkunjung ke Museum Neka?
- Tips Kunjungan ke Museum Neka Ubud:
- Apa Kata Pengunjung Tentang Museum Neka?
- Kesimpulan: Alasan Mengapa Anda Harus Mengunjungi Museum Neka di Ubud
Sejarah Singkat Museum Neka
Dekapan desa Ubud menyimpan jejak langkah Suteja Neka, seorang afisionado seni. Terinspirasi dari perjalanan ke Eropa bersama Rudolf Bonnet, seniman Belanda, Neka bermimpi memiliki wadah khusus bagi seni Bali.
Mimpi tersebut terwujud pada 7 Juli 1982 ketika Museum Neka diresmikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Dr. Daoed Joesoef. Dedikasi Neka dalam melestarikan seni Bali tak hanya membuahkan koleksi, namun juga penghargaan prestisius seperti Piagam Hadiah Seni dari Republik Indonesia.
Keajaiban Seni di Museum Neka, Ubud
Di tengah kehijauan dan kesegaran udara Ubud, tersembunyi sebuah permata seni bernama Museum Neka. Museum ini tidak hanya sebagai tempat penyimpanan karya-karya seni, namun sebagai jembatan antara masa lalu dan masa kini dalam dunia seni lukis Bali.
Selanjutnya, saat memasuki museum, Anda akan disambut oleh bangunan dengan arsitektur yang menawan, perpaduan sempurna antara tradisional dan kontemporer. Kemudian, di Entrance Hall, Anda dapat merasakan aura khusus yang mengajak Anda untuk lebih dalam mengeksplor Museum Neka.
Kemudian, Anda akan melangkah ke Book Shop yang dikelola oleh Yayasan Dharma Seni. Setiap sudutnya mengajak Anda untuk berlama-lama, memilih buku tentang seni atau mungkin mencari oleh-oleh khas Bali di Souvenir Shop. Dan saat Anda membutuhkan waktu untuk beristirahat, Reception Pavillion menawarkan tempat sempurna dengan pemandangan Ubud yang mempesona.
Namun, jantung dari Museum Neka ada di Balinese Painting Hall dan Arie Smit Pavillion. Di sini, Anda akan terpesona dengan ragam gaya lukisan, mulai dari wayang klasik hingga lukisan kontemporer yang penuh warna.
Koleksi Istimewa di Museum Neka
Museum Neka bukan hanya tentang seniman Bali, tetapi juga tentang seniman internasional yang terpikat oleh pesona Bali. Rudolph Bonnet, Arie Smit, dan Hans Snel adalah beberapa di antaranya.
Anda juga dapat melihat karya seniman Indonesia di sini, selain dari seniman internasional. Beberapa karyanya antara lain:
- “Lukisan Tari Barong & Rangda” karya Affandi, dengan dimensi 100 x 185 cm.
- “Penari“, sebuah karya dari Bagong Kussudiardjo, yang memiliki ukuran 143 x 295 cm.
Fasilitas Terbaik yang Ditawarkan oleh Museum Neka
Selain koleksi seni yang mengesankan, Museum Neka menyediakan berbagai fasilitas yang memastikan kunjungan Anda tak hanya berkesan tapi juga nyaman. Ini dia beberapa fasilitas unggulannya:
- Area Parkir Luas: Tidak perlu khawatir mencari tempat parkir saat Anda tiba. Museum Neka memiliki area parkir yang luas, ideal bagi Anda yang menggunakan kendaraan pribadi.
- Kafe dengan Nuansa Ubud: Setelah mengeksplor koleksi, nikmati suasana Ubud yang damai di kafe mereka. Menariknya, dengan tiket masuk hanya seharga Rp 150.000, Anda sudah mendapatkan bonus air mineral dan jajanan khas Bali.
- Toilet Bersih dan Nyaman: Kualitas toilet sering diabaikan, tapi tidak di Museum Neka. Kenyamanan Anda adalah prioritas, dengan toilet yang selalu bersih dan terawat.
- Toko Museum dengan Produk Khas: Ingin membawa pulang oleh-oleh dari Museum Neka? Toko museum mereka menawarkan beragam barang khas, mulai dari Batik hingga Ikat berkualitas tinggi.
- Koleksi Keris yang Mengesankan: Para pecinta senjata tradisional wajib mengunjungi koleksi keris Museum Neka yang mencakup variasi dari Bali hingga Jawa.
Rekomendasi Kuliner Dekat Museum Neka
Mengunjungi Museum Neka pastinya membuat perut keroncongan. Maka itu, jangan lewatkan kesempatan untuk makan siang di Warung Nasi Ayam Ibu Mangku Kedewatan, salah satu ikon kuliner Ubud yang menyajikan sajian khas Bali. Hanya berjarak 1.7 km dari museum, Anda bisa tiba dalam waktu kurang dari 5 menit dengan sepeda motor.
Informasi Penting Sebelum Anda Memasuki Museum Neka Ubud, Bali
Harga Tiket Masuk
Kategori | Harga |
---|---|
Dewasa | Rp 150.000/orang |
Anak (6-12 tahun) | Rp 75.000/orang |
Pelajar (6 tahun ke atas dengan tanda pengenal pelajar) | Rp 75.000/orang |
Anak-anak di bawah 6 tahun | Gratis |
Jam Buka/Waktu Kunjungan:
Untuk jam buka dapat anda lihat di bawah ini.
Hari | Jam Operasional |
---|---|
Senin | 09:00 – 17:00 |
Selasa | 09:00 – 17:00 |
Rabu | 09:00 – 17:00 |
Kamis | 09:00 – 17:00 |
Jumat | 09:00 – 17:00 |
Sabtu | 09:00 – 17:00 |
Minggu | 09:00 – 17:00 |
Hari Raya Nyepi | Tutup |
Lokasi
Museum Neka berlokasi di Jalan Raya Sanggingan Campuhan, Kedewatan, pusat kreativitas Ubud. Dengan teknologi saat ini, Anda dapat dengan mudah menemukan lokasinya melalui Google Maps.
Pernyataan Penafian:
Artikel ini ditulis dengan tujuan memberikan informasi dan panduan bagi wisatawan yang ingin mengunjungi Museum Neka di Ubud, Bali. Penulis dan Wira Tour and Travel Bali tidak memiliki afiliasi apapun dengan Museum Neka dan tidak menerima kompensasi dalam bentuk apapun dalam pembuatan artikel ini. Informasi yang diberikan bertujuan murni untuk membantu para wisatawan mendapatkan pengalaman yang lebih baik saat berkunjung ke Ubud.
Petunjuk Transportasi ke Museum Neka
Mengunjungi Museum Neka di Ubud? Untuk memaksimalkan kenyamanan perjalanan Anda, pertimbangkan untuk menyewa mobil bersama sopir yang berpengetahuan. Sopir lokal tak hanya akan memudahkan Anda dalam parkir, tetapi juga akan berperan sebagai pemandu wisata, mengantarkan Anda ke titik-titik terbaik di Ubud.
Ubud: Seni dan Budaya di Setiap Sudut
Meski Museum Neka menjadi salah satu permata di Ubud, jangan lewatkan Arma Museum dengan koleksi seni eksotisnya dan taman yang menenangkan. Untuk pengalaman yang holistik, pilihlah paket Ubud Tour yang menggabungkan berbagai destinasi wisata seni dan kegiatan budaya khas Bali.
Selain Museum Neka dan Arma, wisatawan yang liburan di Bali ada baiknya juga mengunjungi museum di bawah ini:
- Bali Museum: Berada di Denpasar, museum ini didirikan tahun 1931 oleh Belanda untuk melestarikan warisan budaya Bali. Menampilkan artefak dan kehidupan sehari-hari masyarakat Bali.
- Museum Pasifika: Di Nusa Dua, fokus pada seni Asia Pasifik. Didirikan tahun 2006, menyimpan 600+ karya seni dari 200 seniman dari 25 negara.
- Museum Puri Lukisan: Salah satu museum seni tertua di Ubud, menampilkan karya-karya seniman Bali terkenal dalam berbagai media.
- Museum Blanco: Museum seni milik Antonio Blanco, seniman asal Filipina-Spanyol yang tinggal di Bali. Menampilkan karya-karyanya serta pemandangan indah dari sungai Campuhan.
- Lempad House: Rumah dan studio dari I Gusti Nyoman Lempad, seniman dan arsitek terkenal di Bali. Tempat ini menampilkan karya-karya dan peralatan seni yang dia gunakan selama hidupnya.
Siapa Saja yang Cocok Berkunjung ke Museum Neka?
- Keluarga: Museum Neka adalah surga bagi keluarga, dengan ragam pameran seni yang memikat.
- Pasangan: Rasakan aura romantis sambil menikmati pemandangan indah yang mempesona. Suguhan budaya dan seni menambah kedalaman pada setiap kunjungan.
- Solo Traveler: Bagi Anda yang ingin menyelami seni dan budaya Bali, Museum Neka menyajikan wawasan yang mendalam. Sebuah petualangan yang tak terlupakan bagi penjelajah solo.
Dengan beragam tawaran menariknya, Museum Neka memastikan setiap wisatawan menemukan sesuatu yang berarti selama kunjungan mereka di Ubud, Bali.
Tips Kunjungan ke Museum Neka Ubud:
- Waktu Terbaik: Kunjungi pada pagi atau sore untuk hindari keramaian.
- Pahami Sejarah: Pelajari sedikit tentang seni lukis Bali untuk lebih menghargai koleksi.
- Kenyamanan: Pakailah sepatu nyaman dan bawalah topi atau payung saat berkeliling taman.
- Pemandu Wisata: Pertimbangkan jasa pemandu untuk cerita di balik karya seni.
- Fotografi: Diperbolehkan, tetapi hindari flash.
- Makanan: Ada kafe di museum untuk istirahat.
- Oleh-oleh: Dapatkan suvenir di toko museum.
- Kegiatan Lokal: Cek jadwal acara seni di Ubud.
- Budget: Bawa uang tunai tambahan untuk kebutuhan lain.
- Jadwalkan Waktu: Luangkan setidaknya 2 jam untuk kunjungan.
Semoga tips ringkas ini bermanfaat untuk kunjungan Anda!
Apa Kata Pengunjung Tentang Museum Neka?
Museum Neka selalu meninggalkan kesan mendalam pada para pengunjungnya, tidak hanya karena keindahannya tetapi juga karena kebersihan dan fasilitas berkualitas. Selama masa pandemi Covid-19, pengelola museum tampaknya memanfaatkan waktu tersebut untuk melakukan pembaruan dan inovasi, menjadikan museum ini terlihat lebih menarik dari sebelumnya.
- “Dengan fasilitas yang lengkap dan terawat dengan baik, kunjungan Anda ke Museum Neka akan menjadi pengalaman yang tidak terlupakan saat berlibur di Ubud, Bali,” kata Anna.
- “Cuaca cerah membuat kunjungan saya sempurna dan hasil foto yang saya ambil juga menakjubkan. Tempatnya begitu tenang, dengan banyak hal yang bisa dilihat, ditambah dengan pohon bermekaran yang menambah estetika,” ujar Zip Saz.
Kesimpulan: Alasan Mengapa Anda Harus Mengunjungi Museum Neka di Ubud
Ubud, di Bali, bukan hanya populer karena pesona alamnya dan aktivitas rafting sungai Ayung yang menakjubkan. Ubud juga terkenal sebagai pusat kesenian dan budaya di pulau ini.
Museum Neka, dengan koleksi karya seni dari seniman lokal dan internasional, memperlihatkan kekayaan seni dan budaya Bali dengan sempurna. Berkunjung ke sini tidak hanya memberikan keindahan visual, tetapi juga edukasi tentang kekayaan seni dan budaya Bali. Maka itu, bagi siapapun yang sedang berada di Ubud, mengunjungi Museum Neka adalah suatu keharusan.
Salah satu cara untuk memaksimalkan kunjungan Anda adalah dengan mengikuti perkembangan museum di media sosial. Untuk informasi terbaru atau pameran khusus, Anda bisa mengikuti akun Instagram Museum Neka yang akan memberikan Anda gambaran visual tentang apa yang dapat Anda harapkan.
Tinggalkan Balasan