Hutan Mangrove Bali, juga dikenal sebagai Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai, adalah permata alam tersembunyi di tengah hiruk-pikuk kota Denpasar. Terletak di Suwung Kauh, Jalan By Pass Ngurah Rai, hutan ini menawarkan pengalaman unik dengan keindahan alam dan manfaat ekologi. Dengan luas 1.373 hektare, Hutan Bakau Bali memiliki jalur trekking sepanjang 2 kilometer yang terbuat dari kayu, sehingga memungkinkan pengunjung menjelajahi rimba mangrove tanpa menginjak lumpur.
English: Bali Mangrove Forest Tourism.
Kami mendapatkan informasi dari Bapak Made Kosala (bagian Tahura) bahwa Hutan Mangrove atau Taman Hutan Raya Mangrove belum dibuka untuk umum sejak pandemi kemarin. Terakhir, kawasan tersebut hanya digunakan untuk KTT saja. Harga dan ketentuan mengenai pembukaan kembali masih belum bisa dipastikan karena masih menunggu pengesahan dari pusat.
DAFTAR ISI[Sembunyikan][Perlihatkan]
Daya Tarik Utama Hutan Mangrove Bali
Sebagai salah satu destinasi ekowisata terbaik di Bali, Hutan Mangrove Bali menawarkan rekreasi sekaligus pendidikan lingkungan. Di sini, pengunjung bisa belajar tentang pentingnya konservasi ekosistem bakau dan bagaimana hutan ini melindungi garis pantai Bali dari abrasi serta menyediakan habitat bagi berbagai satwa liar.
Kawasan konservasi mangrove Bali adalah destinasi sempurna untuk merasakan ketenangan alam.
Apa Itu Hutan Mangrove?
Hutan mangrove adalah ekosistem unik yang terdiri dari pohon-pohon bakau yang tumbuh di pantai berair payau, campuran air tawar dan air laut. Ekosistem ini hanya ada di daerah tropis karena pohon bakau tidak tahan suhu dingin.
Kenapa hutan mangrove penting?
Fungsi utama dari Hutan mangrove adalah melindungi garis pantai dari abrasi dengan menahan gelombang air laut. Akar pohon bakau yang kuat akan dapat membantu menahan tanah dan mengurangi pengikisan.
Selain itu, hutan mangrove menyediakan habitat bagi berbagai jenis satwa seperti ikan, burung, dan reptil. Maka itu, hutan ini menjadi lokasi ideal bagi pecinta alam dan fotografer.
Selanjutnya, hutan mangrove juga penting untuk menjaga kualitas udara dan air. Vegetasi yang lebat akan membantu menyaring polutan, sehingga mengurangi polusi, dan meningkatkan kualitas lingkungan.
Oleh karena itu, mengunjungi hutan mangrove tidak hanya memberikan keindahan alam, tetapi juga pemahaman tentang pentingnya ekosistem ini dalam menjaga keseimbangan lingkungan.
Lihat, ”Mangrove Forest Pulau Penyu Tour Tanjung Benoa Bali Dengan Jet Ski” >>>
Lokasi dan Akses Hutan Bakau Bali
Alamat Lengkap Hutan Mangrove Denpasar:
Hutan Mangrove Bali, yang juga dikenal sebagai Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai, berlokasi di Suwung Kauh, Denpasar. Tepatnya di Jalan By Pass Ngurah Rai, sekitar 100 meter dari simpang Dewa Ruci.
Untuk mencari tahu lokasi pintu masuk hutan bakau Tahura Ngurah Rai, mohon gunakan Google Map.
Cara Menuju Kawasan Konservasi Mangrove Bali
- Dari Bandara Ngurah Rai: Hutan Mangrove Bali hanya berjarak sekitar 10 menit dengan taksi, transportasi online, atau mobil sewaan.
- Dari Kuta: Perjalanan memakan waktu sekitar 30 menit melalui Jalan By Pass Ngurah Rai.
- Dari Denpasar: Sekitar 20 menit dengan kendaraan pribadi, taksi, atau transportasi online.
- Transportasi Umum: Anda bisa naik bus Trans Sarbagita yang melewati Jalan By Pass Ngurah Rai. Turun di halte terdekat dan lanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki atau menggunakan ojek online.
- Sewa Mobil: Untuk fleksibilitas lebih, menyewa mobil dengan sopir adalah pilihan yang tepat. Cari jasa sewa mobil terpercaya melalui mesin pencari seperti Google.
Harga Tiket Masuk Hutan Mangrove Bali
Berikut adalah rincian harga tiket masuk untuk wisatawan domestik (WNI) dan wisatawan asing (WNA), serta biaya tambahan untuk berbagai kegiatan khusus:
Tarif Tiket Masuk Hutan Bakau Domestik (WNI):
Objek Restribusi | Tarif Tiket |
---|---|
Perorangan Dewasa | Rp 10.000 / orang. |
Rombongan Dewasa | Rp 6.000 / orang. |
Perorangan Anak | Rp 3.000 / orang. |
Rombongan Anak | Rp 1.500 / orang. |
Foto Pre Wedding | Rp 500.000 |
Foto Model | Rp 750.000 |
Foto Iklan Produk | Rp 500.000 |
Shooting Sinetron | Rp 1.500.000 |
Shooting Video Klip | Rp 1.000.000 |
Kegiatan Penelitian | Rp 150.000 |
Tarif Tiket Masuk Hutan Bakau Asing (WNA):
Obyek Restribusi | Biaya |
---|---|
Perorangan Dewasa | Rp 200.000 / orang |
Rombongan Dewasa | Rp 150.000 / orang |
Perorangan Anak | Rp 50.000 / orang |
Rombongan Anak | Rp 25.000 / orang |
Foto Pre Wedding | Rp 1.000.000 |
Foto Model | Rp 1.500.000 |
Foto Iklan Produk | Rp 1.000.000 |
Catatan: Harga tiket masuk dapat berubah sewaktu-waktu.
Biaya Parkir:
- Motor: Rp 2.000
- Mobil: Rp 5.000
Cari tahu, daftar harga tiket masuk destinasi wisata di Bali.
Jam Operasional Hutan Mangrove Bali
Hutan Mangrove Bali buka setiap hari dari pukul 08:00 hingga 18:00 WITA. Selama jam operasional ini, Anda bisa menjelajahi keindahan alam hutan bakau, menikmati berbagai aktivitas seperti berjalan di jembatan kayu, memancing, berperahu, atau sekadar bersantai sambil menikmati pemandangan dari menara observasi.
Rekomendasi Waktu Kunjungan:
Untuk pengalaman terbaik, disarankan mengunjungi Hutan Mangrove Denpasar pada pagi atau sore hari. Ini membantu Anda menghindari terik matahari yang terlalu panas dan memberikan kesempatan untuk melihat burung dan satwa lainnya yang lebih aktif pada waktu-waktu tersebut.
Jika Anda berencana untuk foto prewedding, pagi atau sore hari juga ideal untuk mendapatkan cahaya terbaik dan menghindari panas.
Lihat: “10 Lokasi Foto Pre wedding Terindah Di Bali” >>>
Aktivitas dan Fasilitas di Hutan Bakau Bali
Kawasan Konservasi Mangrove Bali menawarkan berbagai aktivitas menarik dan fasilitas lengkap yang membuat kunjungan Anda semakin berkesan. Jika Anda tertarik untuk mengeksplorasi lebih banyak, lihat juga tempat wisata di Denpasar.
Berikut adalah kegiatan dan fasilitas utama yang tersedia di Hutan Bakau Tahura Ngurah Rai:
Kegiatan yang Bisa Dilakukan di Hutan Mangrove Bali:
- Berjalan di Jembatan Kayu: Jalur sepanjang 2 kilometer ini terbuat dari kayu dan memungkinkan Anda menjelajahi hutan bakau tanpa harus menginjak lumpur.
- Memancing: Ada spot-spot memancing yang ideal di sini.
- Berperahu: Sewa perahu dengan biaya Rp 25.000 per orang untuk berkeliling hutan bakau selama 25-30 menit. Wisatawan bisa melintasi bawah Tol Bali Mandara dan menikmati pemandangan yang unik dan menakjubkan.
- Observasi Burung: Hutan Mangrove Denpasar adalah rumah bagi berbagai jenis burung.
- Tower Observasi: Tower observasi yang Instagramable ini terletak di tengah hutan, memungkinkan pengunjung beristirahat sambil menikmati pemandangan hutan bakau dari ketinggian. Spot ini juga favorit untuk berfoto.
Keindahan dan Spot Foto Hutan Mangrove Tahura Ngurah Rai
Taman Hutan Raya Ngurah Rai tidak hanya menawarkan pengalaman ekowisata yang mendidik, tetapi juga keindahan alam yang memukau dengan sejumlah spot foto yang Instagramable.
Pemandangan Menarik:
- Pemandangan Tol Bali Mandara: Dari jembatan kayu sepanjang 2 kilometer, Anda bisa menikmati pemandangan spektakuler jalan Tol Bali Mandara yang melintasi laut.
- Keindahan Laut Teluk Benoa dan Hutan Bakau yang Hijau: Nikmati pemandangan luas laut Teluk Benoa yang biru jernih dan keindahan alam hutan bakau yang hijau dan rimbun dari berbagai titik di sepanjang jalur kayu maupun dari tower observasi.
Spot Foto
- Tower Observasi: Spot foto terbaik dengan latar belakang pemandangan luas hutan bakau dan laut. Tempat ini ideal untuk foto prewedding dan fotografi lainnya.
- Jembatan Kayu: Jembatan kayu sepanjang 2 kilometer menawarkan banyak peluang untuk foto-foto indah, terutama saat matahari terbenam.
- Spot Foto Prewedding: Hutan Mangrove Bali menjadi lokasi favorit untuk foto prewedding berkat kombinasi jembatan kayu, tower observasi, dan latar belakang alam yang asri.
- Pemandangan Bawah Tol: Saat berperahu di bawah jalan Tol Bali Mandara, Anda mendapatkan perspektif yang berbeda dan menarik, ideal untuk foto-foto yang tidak biasa.
Manfaat Kawasan Konservasi Mangrove Bali
Berikut adalah beberapa manfaat utama dari Hutan Mangrove Tahura Ngurah Rai:
- Mencegah Abrasi Pantai: Hutan mangrove berfungsi sebagai benteng alami yang melindungi pantai dari abrasi dan erosi.
- Mengurangi Polusi Udara: Vegetasi mangrove membantu menyaring polutan dari udara dan air, mengurangi polusi dan meningkatkan kualitas lingkungan di sekitarnya.
- Penyedia Habitat: Hutan mangrove menyediakan habitat bagi berbagai jenis satwa, termasuk burung, ikan, reptil, dan crustacea.
- Siklus Hidup Spesies Laut: Akar mangrove menyediakan tempat bertelur dan berkembang biak bagi berbagai spesies ikan dan crustacea, seperti ikan kakap (snappers) dan kepiting bakau (mangrove crabs).
Kaitan dengan Event Besar
Mangrove Sanctuary Bali tidak hanya menjadi daya tarik wisata alam, tetapi juga memainkan peran penting dalam berbagai event besar dan program konservasi internasional. Berikut adalah keterlibatan Hutan Bakau Bali dalam beberapa event besar:
G20 Summit
Selama KTT G20 di Bali, Hutan Mangrove Tahura Ngurah Rai menjadi salah satu lokasi yang dikunjungi oleh delegasi internasional. Kunjungan ini menyoroti pentingnya ekosistem mangrove dalam mitigasi perubahan iklim, perlindungan pantai, dan konservasi keanekaragaman hayati.
Program Konservasi Internasional
Hutan Mangrove Bali berpartisipasi dalam berbagai inisiatif konservasi internasional yang berfokus pada pelestarian ekosistem mangrove.
Program ini melibatkan kolaborasi antara pemerintah Indonesia, organisasi non-pemerintah, dan mitra internasional untuk penelitian, rehabilitasi, dan edukasi tentang pentingnya mangrove.
Salah satu contoh nyata adalah kerja sama antara pemerintah provinsi Bali dan Jepang dalam rehabilitasi dan penanaman kembali mangrove.
Mangrove for the Future (MFF)
Hutan Mangrove Bali terlibat dalam inisiatif “Mangrove for the Future,” sebuah program regional yang didukung oleh IUCN dan UNDP.
Program ini fokus pada pemulihan dan konservasi ekosistem mangrove di kawasan Asia Tenggara dan Selatan, menunjukkan komitmen Taman Hutan Raya Ngurah Rai terhadap perlindungan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.
Hari Mangrove Sedunia
Setiap tanggal 26 Juli, Hutan Bakau Tahura Ngurah Rai berpartisipasi dalam perayaan Hari Mangrove Sedunia.
Event ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang pentingnya ekosistem mangrove dan langkah-langkah yang perlu diambil untuk melindunginya.
Kegiatan seperti penanaman mangrove, kampanye edukasi, dan tur ekowisata diadakan untuk melibatkan masyarakat lokal dan wisatawan dalam upaya konservasi.
Kesimpulan: Taman Hutan Raya Ngurah Rai
Hutan Mangrove Bali adalah destinasi ekowisata yang menawarkan keindahan alam, pendidikan lingkungan, dan berbagai aktivitas menarik. Terletak strategis di Denpasar, hutan ini menyediakan pengalaman unik bagi pengunjung dengan jalur trekking kayu, observasi burung, memancing, dan berperahu.
Selain memberikan manfaat ekologis seperti mencegah abrasi pantai dan mengurangi polusi, Kawasan Konservasi Mangrove juga berperan penting dalam program konservasi internasional.
Selain itu, kami mengundang Anda untuk berbagi pengalaman atau meninggalkan komentar tentang kunjungan Anda ke Mangrove Sanctuary Bali. Untuk informasi terbaru dan inspirasi wisata lainnya, ikuti Wira Tour Bali di Facebook, Instagram, dan X (Twitter). Mari kita jelajahi dan lestarikan keindahan alam bersama!
Tinggalkan Balasan