Butuh panduan singkat untuk liburan ke Desa (Adat) Penglipuran, Bangli – Bali? Halaman ini merangkum durasi kunjungan, rute tercepat, spot foto, etika, akses stroller/kursi roda, parkir, hingga event musiman. Selain itu, halaman ini ringkas, mudah dibaca di handphone, dan merujuk sumber resmi.
Terakhir diperbarui (WITA): 21 Agustus 2025.
Prefer English? Read our complete guide to Penglipuran Village here.

Chips: Durasi | Waktu Terbaik | Parkir
Siapa Cocok Berkunjung ke Desa Penglipuran Bali?
- Keluarga baru pertama kali: cukup 1,5–2 jam, aman untuk anak, fasilitas lengkap.
- Pasangan & pemburu foto: datang saat golden hour, banyak spot simetris untuk hasil gambar cantik.
- Konten kreator: perhatikan aturan foto agar konten aman diunggah.
- Pencinta budaya: bisa belajar adat, tata ruang, dan etiket upacara.
- Lansia & pengguna stroller: jalur datar dengan beberapa titik istirahat.
Tip: Mulai dari Quick Answers untuk gambaran singkat sebelum membaca detail.
DAFTAR ISI[Sembunyikan][Perlihatkan]
Ringkasan Cepat

Apa itu Desa Penglipuran
Penglipuran adalah desa adat di Kabupaten Bangli, Bali, dengan jalan utama bebas kendaraan, deretan gerbang angkul-angkul seragam, dan hutan bambu yang teduh. Suasananya tenang, cocok untuk jalan santai dan foto.
Area desa dibagi jelas: jalur publik untuk wisatawan, pekarangan keluarga, dan tempat suci. Jelajahi area publik dan rumah warga sambil menghormati aturan.
Quick Answers
- Durasi: 1,5–2 jam (bisa lebih lama bila ingin banyak foto atau belanja).
- Waktu terbaik berkunjung: 08.00–10.00 atau 16.00–17.30. Untuk lebih sepi, datang sebelum 09.00 atau setelah 16.00.
- Waktu tempuh: Ubud ±45–60 menit; Kuta/Seminyak ±1,5–2 jam via Bangli.
- Drone: tidak diperbolehkan (travel.detik.com).
- Etika singkat: pakaian sopan, hormati area sakral (lihat detail di Etika Kunjungan).
- Parkir: tersedia di area resmi sebelum loket.
- Jalur utama bebas kendaraan; ramah stroller ban besar; akses kursi roda terbatas.
Harga & jam buka: cek di Halaman Tiket Penglipuran.
Cara ke Desa Penglipuran Bali
Sebelum berangkat, pastikan rute dan moda transport jelas agar Anda tiba tepat waktu di desa adat di Bangli ini.

Lokasi & Peta
- Alamat: Jalan Penglipuran, Kubu, Bangli. Lokasinya di Kabupaten Bangli, bukan di Ubud.
- Navigasi: buka Google Maps dan cari “Penglipuran Village”.
- Jarak: dari Kuta ±53 km.
- Penglipuran ↔ Kintamani: ±45–60 menit berkendara, tergantung lalu lintas.
- Rute ringkas: Bypass Ngurah Rai → Bypass Ida Bagus Mantra → Bangli.
Transportasi
- Pertama, kendaraan pribadi: fleksibel untuk keluarga atau grup kecil.
- Alternatifnya, sopir harian: praktis untuk multi-destinasi, bisa drop-off dekat loket. Sepakati titik jemput untuk pulang.
- Transport publik: dari Bali selatan tidak ada angkutan umum langsung ke Penglipuran; rencanakan transport mandiri (mobil pribadi/sopir/Grab/Gojek).
- Transport online (Grab/Gojek): pulang bisa lebih sulit, atur penjemputan lebih awal & minta driver menunggu di area parkir.
- Terakhir, kondisi jalan: segmen akhir menuju desa berkelok dan menanjak. Pastikan kendaraan prima, termasuk rem, ban, dan BBM.
Lihat juga: Panduan & Tips Transportasi Liburan di Bali.
Parkir & Drop-off

- Parkir resmi tersedia sebelum loket. Dari parkir, jalan kaki singkat ke loket lalu lanjut ke koridor utama yang bebas kendaraan.
- Selain itu, drop-off untuk anak kecil atau lansia tersedia dekat loket, ikuti arahan petugas.
Waktu Terbaik Berkunjung ke Penglipuran

Pilih waktu kunjungan agar lebih nyaman dan fotonya lebih bagus.
Pilih Waktu
- Pagi 08.00–10.00: cahaya lembut dan suasana lebih tenang.
- Siang 10.30–14.30: biasanya paling ramai. Hindari jika ingin foto lebih nyaman.
- Sore 16.00–17.30: cahaya hangat, pengunjung mulai berkurang.
- Hari kerja umumnya lebih sepi daripada akhir pekan.
- Cuaca: musim kemarau paling nyaman. Tetap bawa payung dan alas kaki anti-selip.
Butuh harga & jam loket terbaru? Cek Halaman Tiket Penglipuran.
Saat Upacara & Hari Raya
- Area dalam pura ditutup untuk umum. Pengunjung hanya berada di area publik.
- Ikuti arahan pecalang. Aturan lengkap ada di bagian Etika Kunjungan.
- Info jadwal upacara dan perubahan terbaru: cek Instagram resmi Desa Penglipuran.
Saat Galungan
- Penjor dapat mempercantik foto dan pengunjung cenderung lebih ramai.
- Kami sarankan Anda datang lebih pagi untuk dapat melihat prosesi upacara Galungan dan mendapatkan suasana lebih tenang.
Festival Desa (Tahunan)
- Umumnya pertengahan tahun. Contoh 2025: Edisi XII pada 10–12 Juli (contoh referensi).
- Tanggal resmi festival berikutnya: cek akun @penglipuranfest untuk pembaruan tahun berjalan.
Etika Kunjungan

Sebelum menjelajah dan berfoto, pahami etika dasar agar kunjungan tetap sopan dan menghormati adat setempat.
Pakaian & Akses Area

- Pakaian sopan (tutup bahu dan lutut).
- Kain/selendang tidak wajib di koridor utama, namun wajib bila masuk area suci (dengan izin).
- Batas area: wisatawan hanya boleh di area publik atau rumah warga. Area suci, termasuk Pura Penataran, hanya sampai gerbang luar kecuali diundang.
- Untuk foto, pilih warna solid atau netral agar tidak menyatu dengan latar rumah penduduk.
Perilaku di Area Suci

- Jangan memanjat atau duduk di pelinggih, patuhi semua tanda batas.
- Jaga ketenangan saat prosesi dan ikuti arahan pecalang.
- Wanita yang sedang menstruasi tidak diperkenankan memasuki area suci.
- Saat ada prosesi, jaga jarak dan tunggu arahan petugas sebelum mendekat.
Foto, Tripod & Drone
- Memotret orang atau pekarangan: minta izin terlebih dahulu, terutama jika merekam anak di bawah umur.
- Tripod: ukuran kecil diperbolehkan selama tidak menghalangi jalur. Tripod besar dapat ditolak. Tips: berdiri di tepi koridor, lipat saat tidak dipakai, beri giliran pengunjung lain.
- Drone tidak diperbolehkan terbang di area desa; pengecualian hanya untuk keperluan resmi dengan izin adat tertulis.
Ketertiban & Kebersihan
- Koridor utama bebas kendaraan, jelajahi dengan berjalan kaki.
- Ikuti antrean dan jaga privasi warga serta pengunjung lain.
- Buang sampah pada tempatnya. Jika tempat sampah penuh, bawa kembali hingga menemukan tempat lain.
Fasilitas & Aksesibilitas di Penglipuran

Ketahui fasilitas dan kemudahan akses di area publik agar kunjungan lebih nyaman untuk semua anggota keluarga.
Ringkasan fasilitas
| 🚻 Toilet | Tersedia |
|---|---|
| 🍜 Warung | Tersedia |
| 🧭 Pemandu Lokal | Tersedia di lokasi |
| 👶 Stroller | Ramah ban besar |
| ♿ Kursi Roda | Akses terbatas |
- Toilet umum: bersih, terawat, mudah ditemukan di area publik dekat parkir.
- Warung warga: tersedia makanan dan minuman sederhana.
- Pemandu lokal: tersedia di lokasi. Tanyakan ketersediaan, durasi, dan tarif langsung di tempat.
- Aksesibilitas: koridor utama relatif datar dan jalur pejalan kaki, ramah stroller berban besar. Akses kursi roda terbatas di beberapa titik berundak atau berkontur, disarankan ada pendamping.
Jalur & Waktu Tempuh dari Parkir

- Parkir resmi ke gerbang utama: ±150–200 m (±2–3 menit jalan santai).
- Meski berbatu, permukaan jalur relatif rata berbatu, aman untuk stroller berban besar dan kursi roda.
- Tersedia bale atau teras di dalam rumah warga di sepanjang koridor untuk rehat singkat.
Tips Nyaman untuk Lansia

- Datang pagi (sebelum 09.30) atau sore (setelah 16.00) agar lebih sejuk dan tenang.
- Selanjutnya, atur tempo, istirahat tiap 15–20 menit (manfaatkan bale atau teras di rumah warga).
- Terakhir, bawa botol air sendiri, pilih alas kaki yang nyaman dan tidak licin.
Barang Penting
- Air minum dan topi atau tabir surya
- Alas kaki anti-selip (terutama musim hujan)
- Uang tunai kecil (makanan, minuman, belanja kecil)
- Inner atau kaos tipis (untuk sewa pakaian adat)
- Kantong belanja yang dapat dilipat
Durasi & Itinerary 1–2 Jam di Desa Wisata Penglipuran Bali
Lebih lanjut, gunakan panduan ringkas ini untuk memaksimalkan waktu tanpa terburu-buru.
Orientasi Area (3 titik cepat)

- Koridor Utama & Angkul-angkul: jalur pejalan kaki bebas kendaraan dengan eksterior tradisional seragam.
- Pura Penataran: amati dari area publik (batas akses lihat Etika Kunjungan).
- Hutan Bambu: jalur teduh untuk jalan santai dan foto keluarga.
Rute 90–120 Menit
- Menit 0–10: tiba, orientasi, pilih arah jelajah koridor utama.
- Menit 10–35: jelajahi koridor utama, ambil foto simetris di beberapa titik.
- Menit 55–85: lanjut ke Hutan Bambu untuk jalan santai dan foto.
- Menit 85–100: rehat di area publik atau warung warga, sambil lihat oleh-oleh.
- Menit 100–120: kembali ke parkir. Tambah waktu jika ingin belanja kerajinan atau menambah sesi foto.

Catatan: sisihkan buffer 15–30 menit untuk parkir dan cuaca, terutama akhir pekan atau ketika hujan.
Aktivitas & Spot Foto
Punya 1–2 jam di lokasi? Prioritaskan aktivitas dan spot berikut agar hasil fotonya optimal.
1. Koridor Utama

- Tip foto: ambil dari garis tengah, spot populer di tengah koridor atau ujung tangga. Variasikan mode landscape dan portrait.
- Arah singkat: dari loket, jalan lurus ±2–3 menit ke koridor utama.
2. Gerbang Angkul-angkul

- Tip foto: bidik setinggi mata untuk proporsi natural, gunakan ritme pagar bambu sebagai garis pandu.
- Arah singkat: deret gerbang ada di kiri dan kanan koridor, pilih titik yang lengang.
3. Pura Penataran (amati dari area publik)

- Tip foto: ambil dari luar gerbang, gunakan elemen gerbang sebagai bingkai. Jaga jarak saat ada prosesi.
- Arah singkat: ikuti koridor ke arah utara, akses hanya sampai gerbang luar.
4. Hutan Bambu
- Tip foto: manfaatkan jalur setapak sebagai garis pandu, terbaik saat cahaya pagi atau jelang sore.
- Arah singkat: dari ujung utara koridor, ikuti penunjuk arah “Hutan Bambu” ±5–7 menit jalan santai.
5. Detail Pekarangan Tradisional

Tip foto: sorot tekstur bambu, batu, dan ukiran; sudut sekitar 45° memberi kedalaman.
6. Panorama Ujung Koridor

- Tip foto: dari ujung tangga untuk perspektif memanjang, cocok untuk foto grup kecil.
- Arah singkat: posisi di ujung selatan koridor, cari titik paling tinggi untuk pandangan menyapu.
7. Momen Interaksi
Tip foto: dengan izin, potret aktivitas harian (misalnya menyusun banten) dari jarak sopan. Dukung warga dengan memakai pemandu lokal atau membeli kerajinan langsung.
8. Sewa Pakaian Adat (opsional)

Alur cepat: pilih set, ganti di tempat, foto di area publik, kembalikan ke pemilik.
9. Loloh Cemcem (minuman tradisional)
Coba minuman segar khas setempat, pembelian biasanya tunai di rumah warga.
Saat hujan, lindungi perangkat dengan rain cover dan utamakan pijakan yang aman.
Lanjutkan Perjalanan
Jadikan desa adat di Bangli sebagai bagian dari rute harian Anda. Tempat wisata yang berdekatan: Kintamani, Ubud, Taman Nusa.
Pilihan kombinasi populer:
- Kintamani → Penglipuran → Ubud
- Ubud → Penglipuran → Kintamani
- Penglipuran → Taman Nusa
Lihat juga: Panduan Kintamani | Panduan Ubud.
Catatan: untuk alokasi waktu, rujuk ke bagian Durasi & Itinerary 1–2 Jam.
FAQ Desa Penglipuran Bali
Berapa durasi ideal kunjungan?
1,5–2 jam sudah cukup untuk koridor utama, hutan bambu, dan beberapa spot foto.
Apakah ramah stroller?
Ya. Koridor relatif datar; gunakan stroller ban besar untuk permukaan berbatu. Namun memasukan rumah penduduk, ada anak tangga.
Boleh bawa drone?
Tidak. Drone tidak diperbolehkan di area desa (kecuali izin resmi khusus).
Kapan waktu paling ramai?
Umumnya 10.30–14.30 dan akhir pekan. Datang pagi (08.00–10.00) atau sore (16.00–17.30) lebih nyaman.
Parkir di mana?
Parkir resmi berada sebelum loket; lanjut berjalan kaki singkat ke koridor utama.
Who/How/Why
- Who (Siapa): Ditulis oleh Wayan Suadnyana, Travel Editor Wira Tour Bali; ditinjau oleh Ayu Artati, Desak, dan Widya.
- How (Bagaimana): Diperbarui 21 Agustus 2025 (WITA) setelah cek langsung ke loket resmi, meninjau akun Instagram desa, memeriksa situs resmi terkait informasi kunjungan, serta validasi rute via Google Maps dan ulasan terbaru. Editor manusia memverifikasi seluruh fakta & tautan.
- Why (Kenapa): Untuk membantu traveler merencanakan kunjungan 1–2 jam dengan etika yang benar, rute jelas, dan spot foto terarah tanpa perlu membuka banyak tab.
Seluruh foto dalam artikel ini adalah milik Wira Tour Bali. Maka itu, dilarang menggunakan, menggandakan, atau mendistribusikan foto tanpa izin tertulis dari Wira Tour Bali.

Tiket Penglipuran 2025: Harga Resmi, Jam Loket, Pembayaran
Apakah di desa panglipuran terdapat sewa kursi roda
Setahu saya belum ada ibu Sulasmi.
Hallo
apakah di desa penglipuran ada sewa pakaian adat ?
Setahu saya belum ada Ibu Syarifa.
sangat membantu sekali, menjadi lebih mudah adanya artikel ini
Mau tanya ka, apa bulan okober 2020 desa panglipuran sudah bisa dikunjungi wisatawan?
Sudah dapat dikunjungi.
Thanks info bli,, saya nginap kuta, rencan mau ke desa pelipuran dan kintamni,, mana yg harus dulu di kunjungi dlm satu hari.. tks
Selamat Pagi Aad, saran saya yang pertama di kunjungi, tempat wisata Kintamani. Selain itu, usahakan sudah di Kintamani sekitar jam 10 pagi. Menjelang siang, kabut sudah mulai turun yang akan menutupi sebagian besar pemandangan gunung. Dari Kintamani, Aad dapat langsung turun menuju ke desa Penglipuran.
D desa itu apa ada penginapan ?
Selamat siang Ananda,
Di desa penglipuran ada beberapa penginapan dengan harga yang bervariasi. Terima kasih
Jika membutuhkan informasi lebih detil menghubungi ke mana?
Langsung datang ke lokasi desa Penglipuran pak.