Estimasi waktu baca: 23 menit
Jika anda melihat foto di bawah, pasti banyak yang tidak tahu akan salah satu desa di Bali ini yang menjadi tujuan wisata populer. Namanya adalah desa adat Penglipuran Bali. Dari dulu sampai saat ini, kunjungan wisatawan yang berwisata ke Penglipuran, masih di dominasi oleh wisatawan mancanegara. Namun akhir-akhir ini, wisatawan Indonesia mulai terlihat banyak mengunjungi tempat wisata Penglipuran Village. Lalu bagaimana dengan kamu, apakah kamu tertarik untuk berlibur dengan mengunjungi Penglipuran Village Bali? Jika iya, pada halaman ini, anda akan menemukan panduan liburan, apa saja yang ada dan yang dapat di lakukan, jam buka, cara menuju ke lokasi, serta keunikan desa Penglipuran.
English Language, ”Penglipuran Village Bali – The Cleanest Village In The World” >>>

Temukan semua yang perlu Anda ketahui sebelum berlibur ke desa wisata Penglipuran Bali. Dapatkan informasi tentang daya tarik utama, harga tiket masuk, lokasi, dan rekomendasi cara terbaik untuk menuju ke tempat tujuan liburan Anda.
Table of Contents[Hide][Show]
Menjelajahi Desa Penglipuran+−
- A. Lokasi Desa Adat Penglipuran Bali
- B. Menuju Ke Desa Penglipuran Bali dari Berbagai Destinasi Wisata Populer
- C. Cara Terbaik Menuju Ke Lokasi Penglipuran Bali
- D. Kapan Waktu Terbaik Mengunjungi Desa Penglipuran?
- E. Jam Buka Desa Wisata Penglipuran
- F. Harga Tiket Masuk Desa Penglipuran Bangli 2023
- G. Fasilitas dan Infrastruktur Pendukung di Desa Wisata Penglipuran Bali
Keunikan Desa Penglipuran Bali: Arsitektur, Tradisi, dan Pengalaman Otentik+−
- 1. Bangunan Rumah Terlihat Sama
- 2. Penglipuran Village: Menjaga Tradisi dan Keberlanjutan di Bali
- 3. Penghormatan Terhadap Wanita: Budaya dan Tradisi di Desa Penglipuran, Bali
- 4. Budaya Hukuman Pencurian di Desa Penglipuran, Bali: Mencegah Kejahatan dengan Efek Malu
- 5. Loloh Cemceman: Minuman Khas dan Tradisional
Gambaran Singkat Desa Adat Penglipuran
Lebih lanjut, Penglipuran adalah sebuah desa indah, bersih, kaya akan tradisi serta mempertahankan budaya Bali. Desa tradisional ini terkenal karena arsitektur bangunan dan adat tradisionalnya yang masih terpelihara dengan baik sampai sekarang. Desa wisata menawarkan pengalaman liburan bagi wisatawan yang ingin melihat cara hidup asli orang Bali. Dengan demikian, wisatawan dapat memperoleh pengalaman yang lebih autentik selama liburan mereka.
Ada beberapa hal yang membuat wisatawan tertarik untuk berkunjung ke desa wisata Penglipuran, seperti rumah-rumah tradisional penduduk, keindahan arsitektur pura, dan keramahtamahan penduduknya.
A. Pemisahan Fungsi dan Atraksi Wisata Unik
Desa adat dan dinas memiliki perbedaan yang signifikan. Desa adat pengurusnya adalah masyarakat lokal dan bertujuan untuk mengatur atau mengkordinasikan kegiatan adat di wilayah tersebut. Sedangkan pemerintahan desa resmi berada di bawah dinas. Salah satu contoh desa adat di Pulau Bali adalah Penglipuran yang terletak di Kabupaten Bangli.
B. Pentingnya Budaya Tradisional Bali
Penduduk Penglipuran sangat menghargai pentingnya budaya tradisional Bali. Di sini, warisan budaya sangat terjaga serta di lestarikan melalui arsitektur rumah dan ritual keagamaan. Selain itu. desa wisata ini memainkan peran penting dalam melestarikan budaya Bali.
Masyarakat Penglipuran merasa bangga dan terinspirasi dengan gaya hidup tradisional, dan mereka berusaha melestarikan warisan budaya tersebut dari generasi ke generasi.
Penduduk dan pengurus desa Penglipuran saat ini fokus pada pelestarian budaya, dan mengembangkan pariwisata yang berkelanjutan dan berbasis masyarakat serta lingkungan alam. Dengan adanya pariwisata yang berkembang, di harapkan dapat meningkatkan kesejahteraan penduduk setempat.
Sejarah Desa Penglipuran
A. Asal-usul dan latar belakang sejarah
Menurut keyakinan penduduk setempat, Desa Penglipuran sudah ada sejak abad ke-16, meskipun tidak ada informasi pasti yang terdokumentasi mengenai hal ini. Lebih lanjut, nama Penglipuran berasal dari bahasa Bali “Pengeling” dan “Pura”. Pengeling berarti mengingat atau mengenang, sedangkan pura berarti tempat suci atau tempat leluhur. Oleh karena itu, jika di terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, Penglipuran dapat di artikan sebagai “tempat mengenang leluhur”.
B. Awal Terkenalnya Desa Penglipuran Bali Sebagai Tempat Wisata
Sejak Penglipuran Village muncul di stasiun TV Indonesia sebagai lokasi syuting film televisi, minat wisatawan Indonesia untuk mengunjungi desa wisata ini meningkat. Kemudian, di tambah dengan adanya social media seperti Instagram dan Youtube, membuat popularitas Penglipuran semakin meningkat.
Kami sebagai penyedia jasa paket liburan ke Bali menyadari peningkatan popularitas desa wisata ini. Hal tersebut terlihat dari peningkatan jumlah pemesanan paket wisata ke Bali yang mencantumkan rute ke Penglipuran Village. Meskipun jumlah permintaan rute liburan ke desa wisata ini belum sebanyak permintaan wisatawan untuk liburan ke Tanah Lot. Namun tidak dapat di pungkiri, permintaan paket wisata dengan rute mengunjungi Penglipuran terus meningkat setiap tahun.
Selain itu, wisatawan biasanya memilih rute mengunjungi Penglipuran Village setelah selesai liburan ke tempat wisata Kintamani dan Ubud. Alasanya, karena Ubud, Kintamani dan Penglipuran lokasinya searah.
Lihat “Panduan Itinerary Liburan Di Bali” >>>
C. Kenapa Desa Penglipuran Bali Terkenal?

Desa Wisata Penglipuran Bali terkenal dan di sukai wisatawan Indonesia dan Asing sebagai tempat berlibur karena beberapa alasan:
- Pelestarian budaya: Desa ini terkenal karena keunikan budaya dan arsitekturnya. Penduduk Penglipuran selalu bertahan untuk melestarikan adat dan cara hidup tradisional Bali, termasuk arsitektur dan tata letak rumah yang unik.
- Lingkungan bersih: Desa wisata Penglipuran juga terkenal dengan lingkungannya yang bersih dan terawat. Sehingga Penglipuran Village mendapat predikat “Desa Terbersih Ketiga di Dunia” dari Green Destinations Foundation.
- Perhatian internasional: Meskipun Penglipuran belum menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO, seperti halnya Sawah Terasering Jatiluwih Tabanan. Namun desa wisata ini telah mendapat perhatian internasional yang signifikan. Terutama perhatian dalam upaya penduduk akan pelestarian budaya dan pariwisata berkelanjutan.
- Pengalaman wisata otentik: Bagi wisatawan, saat mengunjungi Penglipuran akan mendapatkan pandangan sekilas mengenai cara hidup tradisional Bali, dengan adat istiadat, ritual, dan arsitektur bangunan yang terpelihara dengan baik. Selain itu, sejarah desa yang kaya dan dedikasinya terhadap pelestarian budaya Bali menjadikannya tujuan yang ideal bagi anda yang ingin merasakan pengalaman liburan ke Bali yang masih asli.
- Lokasi strategis: Desa wisata ini terletak di kabupaten Bangli, dan lokasinya berdekatan dengan destinasi wisata populer lainnya di Bali, Seperti tempat wisata Kintamani dan area pariwisata Ubud. Lokasi strategis ini memudahkan wisatawan untuk mengunjungi beberapa tempat wisata populer di Bali dalam satu kali perjalanan.
- Masyarakat di Penglipuran Bali terkenal dengan keramahannya terhadap pengunjung. Mereka senang menyambut pengunjung dan selalu bersedia berbagi budaya serta tradisi mereka kepada wisatawan.
Kombinasi dari pelestarian budaya, kebersihan, perhatian internasional, pengalaman wisata otentik, dan lokasi strategis inilah yang membuat Penglipuran Bali terkenal dan menarik banyak wisatawan untuk berkunjung.
Menjelajahi Desa Penglipuran
Menjelajahi Desa Penglipuran adalah sebuah pengalaman yang memungkinkan wisatawan melihat budaya tradisional Bali yang masih asli, dan menikmati keindahan area yang terawat dengan baik.
A. Lokasi Desa Adat Penglipuran Bali
Lokasi desa adat Penglipuran, berada di kelurahan Kubu, Kecamatan Bangli, kabupaten Bangli, provinsi Bali. Areanya berada kurang lebih 29 kilometer timur laut dari Monkey Forest Ubud.
Mungkin banyak dari Anda yang tidak tahu di mana letak Kabupaten Bangli di Bali. Jika anda pernah wisata ke tempat wisata Kintamani atau Gunung Batur, inilah wilayah kabupaten Bangli. Lokasi penglipuran Bangli berada berada pada dataran tinggi di ketinggian sekitar 600 – 700 meter dari permukaan laut. Karena berada di dataran tinggi, membuat Penglipuran Village memiliki udara yang sejuk sehingga dapat di rasakan saat mengunjunginya.
Anda ingin melihat peta lokasi Penglipuran Bangli? Mohon gunakan Google Maps dengan cara mengklik link di bawah ini!
Lihat, ”Penglipuran Village Google Maps” >>>
B. Menuju Ke Desa Penglipuran Bali dari Berbagai Destinasi Wisata Populer
Sebagian besar wisatawan saat liburan ke pulau Bali akan memilih menginap di area tempat wisata bagian selatan Bali. Seperti, Kuta, Seminyak, Legian, Jimbaran, Nusa Dua, Tanjung Benoa, Canggu, Uluwatu, Ungasan dan Sanur.
Agar anda lebih mudah membuat itinerary liburan ke Penglipuran Bangli, ada baiknya anda tahu perkiraan jarak dan waktu tempuh ke desa ini dari lokasi anda menginap. Berikut ini perkiraan jarak dan waktu tempuh ke Desa Penglipuran Bangli dari beberapa lokasi populer di Bali:
- Jika anda berangkat dari tempat wisata Kuta Bali, seperti pantai Kuta. Maka jarak dari pantai Kuta ke Penglipuran Bangli, kurang lebih 55 kilometer. Dengan perkiraan waktu tempuh, 1 jam 30 menit dengan lalu lintas lancar. Lihat Disini, ”Jarak Tempuh Dari Kuta Ke Objek Liburan Bali Menarik Yang Lain” >>>
- Apabila anda berangkat dari area tempat wisata Seminyak, sebagi contoh dari pantai Petitenget Seminyak. Maka menuju ke Penglipuran village akan menempuh jarak 59 kilometer, dengan waktu tempuh 1 jam 40 menit.
- Andai kamu berangkat dari tempat wisata Sanur Bali ke Penglipuran village, maka waktu tempuh dan jarak menjadi lebih pendek. Perkiraan jarak tempuh 43 kilometer dengan waktu tempuh 1 jam 15 menit.
- Jika kamu berangkat dari taman budaya GWK Bali, menuju ke lokasi Penglipuran village akan memakan waktu 1 jam 50 menit, dengan jarak tempuh kurang lebih 63 kilometer.
C. Cara Terbaik Menuju Ke Lokasi Penglipuran Bali

Lalu bagaimana cara ke desa Penglipuran? Untuk pilihan transportasi jalan-jalan di pulau Bali paling bagus adalah menggunakan kendaraan pribadi. Baik berupa sepeda motor atau mobil. Selain itu, untuk saat ini belum ada pilihan transportasi umum menuju ke Desa Penglipuran Bangli dari area tempat wisata Bali selatan.
1. Menyewa Sepeda Motor
Menggunakan sepeda motor untuk jalan-jalan di pulau Bali biasanya di sukai wisatawan yang liburan berdua dan ingin menghemat biaya transportasi liburan.
Untuk mencari jasa rental sepeda motor di pulau Bali sangatlah mudah, terutama jika anda memilih tempat menginap yang berada di area Bali selatan. Anda hanya perlu menggunakan Google untuk mencari penyedia jasa sewa motor di Bali yang dekat dengan lokasi hotel anda.
Harga rental motor di pulau Bali tergantung dari jenis motor serta tahun perakitan sepeda motor yang anda ingin gunakan. Rata-rata harga sewa sepeda motor di Bali sekitar Rp 100.000 – Rp 300.000 / 24 jam tanpa BBM.
2. Bali Sewa Mobil
Sebagian besar wisatawan Domestik saat liburan ke pulau Bali dengan keluarga akan memilih menggunakan mobil untuk jalan-jalan di Bali. Ada dua pilihan untuk rental mobil di Bali. Ada jasa Bali sewa mobil lepas kunci, ada juga jasa rental mobil Bali dengan supir.
Mencari jasa Bali sewa mobil tanpa sopir akan lebih mudah anda temukan jika anda menginap di area kawasan wisata Bali bagian selatan. Namun, bagi yang belum pernah ke tempat wisata desa Penglipuran Bangli, sebaiknya anda menggunakan jasa sewa mobil dan supir di Bali untuk menghidari tersesat di jalan. Selain itu, dengan menggunakan jasa sewa mobil dengan driver, anda tidak perlu mencuci mobil, mencari tempat parkir, dan anda dapat beristirahat saat perjalanan.
Untuk mencari jasa sewa mobil di Bali sangatlah mudah, anda hanya perlu menggunakan Google. Kami Wira Rental Mobil Bali menyediakan jasa rent car tanpa supir dan rental mobil dengan sopir. Untuk harga rent car di Bali tergantung dari jenis mobil yang anda ingin gunakan.
- Sebagai contoh, harga Bali sewa Toyota Avanza dengan driver Rp 400.000/12 jam tanpa BBM.
- Apabila anda ingin lebih nyaman, anda dapat menggunakan Toyota Innova Reborn. Untuk harga sewa Toyota Innova Reborn di Bali, anda dapat lihat dengan mengklik link!
Bagi anda yang tidak ingin ribet dengan urusan transportasi dan tiket masuk tempat wisata saat liburan di Bali, dan ingin mengunjungi tempat wisata Penglipuran Bangli. Sebaiknya anda mencari penyedia paket wisata di Bali dengan rute objek wisata Penglipuran Bangli.
D. Kapan Waktu Terbaik Mengunjungi Desa Penglipuran?
Waktu terbaik untuk liburan ke desa Wisata Penglipuran Bali adalah pada saat musim kemarau, yang biasanya terjadi dari bulan April hingga Oktober. Jika anda berkunjung saat musim kemarau, cuaca di Bali pada umumnya cerah dan panas. Sehingga sangat ideal untuk berwisata ke Penglipuran Village dan tempat wisata Bali sekitarnya.
Selain melihat musim, anda juga dapat mengunjungi desa wisata Penglipuran pada saat hari raya Galungan dan Kuningan yang terjadi setiap 210 hari sekali. Pada saat hari raya Galungan dan Kuningan, anda akan dapat melihat penduduk setempat menggunakan pakaian adat, serta terdapat barisan Penjor di masing-masing rumah penduduk.
Lebih lanjut, desa Wisata Penglipuran Bali akan ramai dengan kunjungan wisatawan pada saat musim ramai kunjungan wisatawan. Keramaian jumlah kunjungan wisatawan ke Penglipuran Village biasanya terjadi pada bulan Juli dan Agustus.
Jika Anda tidak ingin mengalami keramaian, sebaiknya hindari mengunjungi Penglipuran Village selama musim liburan ketika jumlah wisatawan ke Bali meningkat. Untuk menghindari keramaian, sebaiknya kunjungi desa ini pada musim sepi seperti bulan Februari, Maret, dan Mei atau September dan Oktober. Pada musim sepi, rata-rata hanya 200 orang per hari yang berkunjung ke Penglipuran Village di Kabupaten Bangli.
E. Jam Buka Desa Wisata Penglipuran
Untuk jam buka desa wisata Penglipuran dari pukul 08:15 sampai dengan 18:30 dan buka setiap hari. Selain itu, saya perhatikan waktu rata-rata wisatawan liburan ke Penglipuran Village kurang lebih 1.5 jam.
F. Harga Tiket Masuk Desa Penglipuran Bangli 2023

Apakah di kenakan biaya masuk saat mengunjungi Desa Penglipuran? Jika iya, berapa harga tiket masuknya? Untuk dapat memasuki Desa Penglipuran, wisatawan perlu membayar tiket masuk. Berikut adalah informasi terbaru mengenai harga tiket masuk ke Desa Penglipuran: silakan lihat tabel di bawah ini.
Kategori | Indonesia | Asing |
---|---|---|
Dewasa | Rp 25.000 | Rp 50.000 |
Anak | Rp 15.000 | Rp 30.000 |
Untuk saat ini belum ada perubahan biaya tiket masuk ke desa Penglipuran. Jika ada kami pasti segera mengupdated di halaman ini. Anda ingin tahu daftar biaya tiket masuk objek wisata di Bali yang lain? Silakan klik link di bawah ini!
Lihat, Daftar Harga Tiket Masuk Objek Wisata Di Bali 2023, Semua Tempat Liburan Ada Disini..
G. Fasilitas dan Infrastruktur Pendukung di Desa Wisata Penglipuran Bali

Untuk dapat menjadi tempat wisata yang di sukai wisatawan, maka sebuah tempat wisata harus memiliki sarana dan prasarana penunjang. Dari segi sarana dan prasarana, Desa Wisata Penglipuran Bali menawarkan hal-hal sebagai berikut:
- Rumah Tradisional: Di dalam area Penglipuran Village terdapat rumah-rumah tradisional Bali yang menampilkan arsitektur dan desain unik daerah tersebut. Rumah-rumah penduduk setempat ini terbuat dari bambu, kayu, dan jerami.
- Ruang Area Publik: Penglipuran Village memiliki beberapa ruang publik, termasuk balai desa, pura, dan balai pertemuan. Ruang-ruang publik ini di pergunakan untuk berbagai upacara dan acara warga Penglipuran Village.
- Toko Oleh-Oleh Di Dalam Rumah Penduduk: Terdapat toko oleh-oleh yang ada di dalam rumah penduduk Desa Wisata Penglipuran Bali. Toko oleh-oleh menjual kerajinan tradisional Bali, antara lain keranjang anyaman, ukiran kayu, dan pakaian adat. Selain itu, dalam area rumah warga, menyediakan penjualan makanan serta minuman.
- Area Parkir Kendaraan: Terdapat area parkir kendaraan sangat luas bagi pengunjung yang datang menggunakan mobil atau motor dan lokasi parkir berdekatan dengan objek wisata. Selain itu, area parkir kendaraan dapat menampung kendaraan besar seperti bus pariwisata 45 seat. Untuk saat ini tidak ada biaya parkir kendaraan. Jika ada perubahan dari biaya parkir, saya akan segera mengupdated di halaman ini.
- Toilet: Tersedia beberapa toilet umum yang lokasinya berada di dalam area desa dan dapat digunakan pengunjung, dan area toilet sangat bersih
- Layanan Pemandu Wisata: Pengunjung dapat menyewa pemandu wisata lokal yang dapat memberikan lebih banyak informasi tentang sejarah desa, budaya, dan cara hidup warga Penglipuran.
- Ada banyak petugas di sekitar area tempat wisata, jadi apabila wisatawan memerlukan bantuan, petugas tersebut akan selalu siap membantu wisatawan.
Secara keseluruhan, desa wisata Penglipuran Bali menawarkan berbagai fasilitas dan infrastruktur yang memungkinkan pengunjung merasakan cara hidup tradisional Bali sambil menikmati keindahan alam daerah tersebut.
Keunikan Desa Penglipuran Bali: Arsitektur, Tradisi, dan Pengalaman Otentik

Tentunya sebelum mengunjungi sebuah objek wisata di Bali, pasti anda ingin tahu hal apa saja yang menarik untuk di lihat. Lalu apa saja yg ada dan keunikan desa Penglipuran Bali?
Desa Penglipuran Bali menawarkan pengalaman unik dan otentik bagi wisatawan yang ingin menjelajahi kekayaan budaya dan arsitektur tradisional Bali.
1. Bangunan Rumah Terlihat Sama
Desa Penglipuran Bali, terkenal dengan arsitektur dan cara hidup tradisional yang unik dan terpelihara dengan baik sampai saat ini. Selain itu, Penglipuran Village di bangun dengan pola linier, dengan semua rumah di sejajarkan pada satu sumbu dan saling berhadapan. Struktur bangunan penduduk mengikuti prinsip Bali Tri Hita Karana, yang menekankan keharmonian antara manusia, alam, dan ketuhanan.
Di desa Penglipuran, rumah-rumah penduduk terlihat sama karena memiliki desain arsitektur yang serupa. Berikut ini beberapa ciri khas dari rumah-rumah penduduk di Penglipuran meliputi:
- Tata letak yang seragam: Tata letak rumah di desa ini mengikuti konsep “tri mandala” atau tiga zona. Setiap rumah di bagi menjadi tiga bagian utama: nista mandala (zona paling luar), madya mandala (zona tengah), dan utama mandala (zona dalam). Nista mandala biasanya merupakan area untuk pekerjaan sehari-hari, madya mandala merupakan tempat untuk kegiatan keluarga, dan utama mandala merupakan tempat suci keluarga, yang di pergunakan untuk sembahyang.
- Bangunan tradisional: Rumah-rumah di desa Penglipuran memiliki gaya arsitektur Bali yang khas. Material yang di pakai dalam pembangunan rumah adalah bambu, kayu, batu, dan alang-alang untuk atap.
- Gapura Candi Bentar: Sebagai pintu masuk ke rumah, Gapura Candi Bentar adalah bagian penting dalam arsitektur Bali. Di masyarakat Bali pintu masuk ke rumah ini lebih terkenal dengan nama angkul-angkul. Gerbang masuk ke setiap rumah di hiasi dengan ukiran dan dekorasi yang rumit.
2. Penglipuran Village: Menjaga Tradisi dan Keberlanjutan di Bali
Komitmen penduduk Penglipuran Village untuk melestarikan praktik dan budaya tradisional membedakan Penglipuran dari desa di Bali lainnya. Lebih lanjut, saat berkunjung, wisatawan dapat menyaksikan kegiatan sehari-hari penduduk seperti menganyam keranjang, serta melipat daun lontar.
Selain itu, desa wisata Penglipuran menerapkan aturan ketat tentang kebersihan dan pelestarian lingkungan, sehingga menjadikannya model tempat wisata yang berkelanjutan di pulau Bali.
Selanjutnya, keunikan lain dari Penglipuran adalah tidak adanya kendaraan bermotor di dalam desa. Setiap orang yang ingin memasuki Penglipuran village, dilarang untuk membawa masuk kendaraan bermotor untuk memasuki area desa. Hal ini turut menjaga suasana kawasan yang damai dan tenang. Kemudian, Pengunjung dapat menjelajahi desa dengan berjalan kaki sambil menikmati udara segar dan pemandangan indah Penglipuran Village.
3. Penghormatan Terhadap Wanita: Budaya dan Tradisi di Desa Penglipuran, Bali
Salah satu aspek yang menarik dari budaya Penglipuran adalah penghormatan yang di berikan kepada wanita. Penduduk desa Penglipuran sangat menghargai peran wanita dalam masyarakat dan memiliki beberapa tradisi serta peraturan yang melindungi hak-hak wanita.
- Larangan Poligami: Penduduk desa Penglipuran sangat menghormati wanita, dan salah satu cara mereka menunjukkan penghargaan ini adalah dengan melarang poligami. Namun, di Penglipuran, poligami dilarang oleh aturan adat desa. Jika seorang pria ketahuan melakukan poligami, dia akan mendapatkan hukuman berupa dikucilkan dari desa. Hukuman ini menunjukkan betapa seriusnya penduduk Penglipuan ini dalam menghargai dan melindungi hak-hak wanita.
- Di desa Penglipuran wanita memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat. Para Wanita berpartisipasi dalam berbagai aspek kehidupan desa, seperti pendidikan, pertanian, dan perawatan lingkungan. Wanita di desa Penglipuran juga memegang peran penting dalam menjaga tradisi dan budaya agar tetap lestari. Seperti membuat anyaman dan pembuatan persembahan untuk upacara keagamaan (dalam bahasa Bali di sebut Banten).
4. Budaya Hukuman Pencurian di Desa Penglipuran, Bali: Mencegah Kejahatan dengan Efek Malu
Di desa Penglipuran, masyarakat memiliki cara unik untuk mengatasi masalah pencurian. Budaya hukuman pencurian di desa ini berdasarkan pada konsep efek malu. Pelaku pencurian akan menerima hukuman yang membuat mereka merasa malu di hadapan masyarakat desa.
Jika seseorang ketahuan mencuri, hukuman yang di terapkan melibatkan memberikan sesajen lima ekor ayam dengan warna bulu yang berbeda-beda di empat pura leluhur. Dengan melaksanakan hukuman ini, pelaku pencurian tidak hanya harus mengakui perbuatannya tetapi juga harus menanggung rasa malu karena di ketahui oleh seluruh masyarakat desa.
Tujuan dari hukuman ini adalah untuk mengedepankan efek malu sebagai cara untuk mencegah tidak pencurian. Penduduk desa meyakini bahwa rasa malu yang di alami oleh pelaku pencurian akan membuat mereka sadar akan perbuatannya dan mengurangi kemungkinan mereka untuk mengulangi tindakan tersebut.
5. Loloh Cemceman: Minuman Khas dan Tradisional
Penduduk desa Penglipuran Bali memiliki minuman khas yang di sebut loloh cemceman. Minuman ini memiliki rasa seperti air tape dan memiliki warna hijau karena bahan dasarnya adalah perasan dari daun cemceman.
Mungkin Ini Yang Anda Cari, ”Objek Wisata Rumah Asli Bali Di Desa Batuan Sukawati Gianyar” >>>
Desa Penglipuran, Bali: Kelestarian Alam dan Pariwisata Berkelanjutan
Penduduk desa Penglipuran memiliki komitmen untuk memelihara kelestarian alam sekitar dengan menjaga kebersihan dan tata ruang yang tertata rapi. Penerapan akan hal ini memberikan manfaat bagi masyarakat setempat dan menyediakan contoh untuk pariwisata ramah lingkungan.
Desa Penglipuran Bali lokasinya berada pada kawasan yang dikelilingi oleh area perbukitan hijau dan serta hutan bambu yang subur, menawarkan pemandangan yang rindang. Luas dari area desa sekitar 112 hektar dan tidak semua lahan di gunakan sebagai rumah penduduk.
Hutan Bambu
Di sebelah utara terdapat area hutan bambu yang sangat luas dan sekitar 40 % dari lahan desa adalah hutan bambu. Hutan Bambu di Penglipuran berperan penting dalam menjaga keseimbangan lingkungan dan melestarikan kawasan hijau. Selain itu, hutan Bambu yang subur ini memberikan udara segar kepada lingkungan desa, karena pohon bambu akan menyerap CO2.
Lebih lanjut, menebang pohon bambu di desa ini tidak boleh sembarangan tanpa ijin dari tokoh masyarakat setempat.
Lihat, Lokasi Hutan Bambu Penglipuran Google Maps.
Tata Letak Desa Penglipuran Bangli
Tata letak desa Penglipuran Bangli sangat terstruktur dengan baik, mencerminkan konsep tradisional Bali. Berikut ini adalah beberapa elemen penting dari tata letak desa Penglipuran:
- Desa yang teratur: Penglipuran memiliki tata letak yang teratur dan linier. Jalan utama desa ini terbentang dari utara ke selatan, dan rumah-rumah penduduk di sepanjang jalan tersebut menghadap ke timur atau barat.
- Konsep Tri Mandala: Tata letak desa mengikuti konsep Tri Mandala, yang mencerminkan pembagian wilayah menjadi tiga zona utama. Ketiga zona tersebut adalah Nista Mandala (zona paling luar), Madya Mandala (zona tengah), dan Utama Mandala (zona dalam). Zonasi dan fungsi: Setiap zona dalam konsep Tri Mandala memiliki fungsi yang berbeda:
- Utama Mandala: Area ini merupakan area suci untuk kegiatan keagamaan.
- Madya Mandala: Zona ini merupakan area perumahan dan kegiatan sosial.
- Nista Mandala: Area ini berfungsi sebagai area untuk kegiatan ekonomi dan pekerjaan sehari-hari.
1. Utama Mandala (Area Utama): Pura Penataran

Areal pura utama yang bernama pura Penataran, terletak di bagian timur laut wilayah desa. Area ini juga di peruntukan untuk lokasi berlangsungnya upacara keagamaan. Selain itu, posisinya lebih tinggi dari rumah penduduk.
2. Madya Mandala (Zona Tengah)
Kawasan pemukiman terletak di bagian tengah dan merupakan tempat tinggal penduduk desa. Rumah-rumah di kawasan desa penglipuran ditata dengan gaya tradisional Bali yang terdiri dari empat bangunan yang mengelilingi halaman tengah.
Saat ini desa di huni oleh 226 kepala keluarga dan untuk nafkah sehari-hari penduduk berprofesi sebagai petani, pengerajin anyaman bambu dan berternak.
3. Nista Mandala

Zona yang terakhir atau yang ketiga adalah lokasi setra atau kuburan dan areal pertanian.
Lebih lanjut, pada sisi selatan area desa Penglipuran terdapat sebuah area tugu makam Pahlawan. Kemudian, area pertanian terletak pada sisi barat dan merupakan tempat penduduk desa menanam padi dan tanaman lainnya.
Lihat, Peta Lokasi Taman Pahlawan Penglipuran Google Maps.
Summary Wisata Ke Desa Penglipuran Bali
Desa Penglipuran Bali adalah contoh luar biasa dari pelestarian budaya dan lingkungan. Keunikan tata letak desa yang mengikuti konsep Tri Mandala, arsitektur bangunan tradisional, kekompakan masyarakat, serta kebersihan lingkungannya menciptakan suasana yang nyaman. Saat wisatawan memasuki area dalam Penglipuran, maka pengunjung akan melihat sebuah area pedesaan yang sangat unik, tertata rapi serta sangat bersih. Selain itu, udara sekitar pedesaan sangat sejuk.
Saya hampir setiap bulan pasti pernah mengunjungi Penglipuran Village, menggunakan sepeda. Rute menuju ke desa Penglipuran searah dengan tempat wisata Kintamani dengan jalanan menanjak. Jadi sangat bagus untuk rute bersepeda di Bali. Warga lokal juga sangat ramah, bahkan banyak waktu istirahat setelah bersepeda yang saya gunakan sambil bercengkrama dengan warga lokal.
Saat ini saya melihat kunjungan wisatawan Domestik sangat tinggi ke Penglipuran Village, walaupun pengunjung akan membayar tiket masuk dan area lokasi lumayan jauh dari area tempat wisata Seminyak.
Jika anda berminat untuk melihat keunikan sebuah desa yang masih memperlihatkan suasana Bali asli. Maka kabupaten Bangli dan objek wisata di Bali timur yang wajib anda kunjungi. Karena wilayah kabupaten Bangli dan objek wisata di Bali timur salah satunya desa Tenganan masih kental nuasa Bali asli dan belum banyak mendapatkan pengaruh modern.
Hallo
apakah di desa penglipuran ada sewa pakaian adat ?
Setahu saya belum ada Ibu Syarifa.
sangat membantu sekali, menjadi lebih mudah adanya artikel ini
Mau tanya ka, apa bulan okober 2020 desa panglipuran sudah bisa dikunjungi wisatawan?
Sudah dapat dikunjungi.
Thanks info bli,, saya nginap kuta, rencan mau ke desa pelipuran dan kintamni,, mana yg harus dulu di kunjungi dlm satu hari.. tks
Selamat Pagi Aad, saran saya yang pertama di kunjungi, tempat wisata Kintamani. Selain itu, usahakan sudah di Kintamani sekitar jam 10 pagi. Menjelang siang, kabut sudah mulai turun yang akan menutupi sebagian besar pemandangan gunung. Dari Kintamani, Aad dapat langsung turun menuju ke desa Penglipuran.
D desa itu apa ada penginapan ?
Selamat siang Ananda,
Di desa penglipuran ada beberapa penginapan dengan harga yang bervariasi. Terima kasih