• Skip to main content
  • Skip to header right navigation
  • Skip to site footer

Wira Tour Bali

Sewa Mobil & Paket Tour Private di Bali dengan Harga Terbaik

  • Home
  • Sewa Mobil
    • Avanza
    • Innova
    • Isuzu Elf
    • Hiace
    • Alphard
    • Bus
    • Suzuki APV
  • Paket Tour
  • Panduan
    • Destinasi Wisata
      • Atraksi Alam
      • Situs Budaya
    • Aktivitas
    • Harga Tiket
    • Itinerary
  • Lokasi Favorit
    • Pura Uluwatu
    • Pura Tanah Lot
    • Kuta
    • GWK Bali
    • Ubud Monkey Forest
    • Kintamani
    • Pura Ulun Danu Beratan
    • Kebun Raya
    • Sawah Terasering Tegalalang
Wisatawan menikmati suasana tradisional dan arsitektur unik Desa Penglipuran Bali di jalan utama desa.

Desa Penglipuran Bali: Tradisi Leluhur dan Keindahan Desa Terbersih Dunia

Anda di sini: Home » Destinasi Wisata » Destinasi Populer » Desa Penglipuran Bali
Tanggal Update: 26 Februari 2025 | Wayan Suadnyana Kategori: Destinasi Populer, Destinasi Wisata, Situs Budaya

Apakah kamu pernah mendengar tentang Desa Adat Penglipuran, sebuah desa wisata di pulau Bali yang bebas kendaraan, bebas polusi, dan penuh ketenangan? Saya yakin kamu menjawab Iya! Destinasi liburan ini terkenal sebagai salah satu desa terbersih di dunia. Selain itu, Penglipuran menawarkan kombinasi unik antara tradisi budaya dan keindahan alam Bali yang indah. Maka itu, jika kamu mencari destinasi yang sarat nilai budaya dan cocok untuk relaksasi, Penglipuran Village Bali ini wajib masuk dalam daftar liburanmu!

Pemandangan indah Desa Penglipuran Bali saat matahari terbenam dengan deretan rumah tradisional dan suasana tenang.
Desa Penglipuran Bali saat matahari terbenam.
DAFTAR ISI[Sembunyikan][Perlihatkan]
  • Sejarah dan Filosofi Desa Penglipuran+−
    • Makna Nama dan Filosofi Tradisi
    • Tradisi dan Acara Budaya yang Tidak Boleh Anda Lewatkan
  • Mengapa Desa Wisata Penglipuran Bali Menjadi Destinasi Istimewa?+−
    • 1. Cerminan Tradisi Bali yang Otentik
    • 2. Jalan Utama Bebas Kendaraan Serta Suasana Tenang
    • 3. Hutan Bambu Penglipuran Bangli: Surga Instagramable
  • Penglipuran Bali, Desa Wisata Terbersih di Dunia+−
    • Penghargaan Bergengsi Penglipuran Village Bali
    • Harmoni Budaya dan Keberlanjutan Melalui Pengelolaan Lingkungan
  • Tata Letak dan Keunikan Desa Adat Penglipuran+−
    • Deretan Rumah Tradisional di Jalan Utama Desa
    • Pura Penataran: Jantung Spiritualitas Desa
  • Dampak Positif Pariwisata Desa Penglipuran
  • Cara Mudah Menuju Desa Penglipuran Bali+−
    • 1. Kendaraan Pribadi: Pilihan Fleksibel dengan Rute Mudah
    • 2. Sewa Mobil dengan Sopir atau Paket Tour: Nyaman dan Praktis
    • 3. Transportasi Online: Praktis untuk Perjalanan Singkat
    • Catatan Penting Transportasi
  • Harga Tiket Masuk dan Jam Operasional Desa Penglipuran
  • Tips Perjalanan dan Waktu Terbaik Berkunjung ke Desa Wisata Penglipuran+−
    • 1. Waktu Terbaik untuk Berkunjung
    • 2. Etika Berwisata yang Perlu Diperhatikan
    • 3. Barang Penting yang Harus Dibawa
    • 4. Durasi dan Aktivitas Tambahan untuk Wisatawan
  • Aktivitas Wisata yang Wajib Dicoba di Desa Penglipuran+−
    • 1. Jelajahi Keindahan Hutan Bambu
    • 2. Berinteraksi dengan Penduduk Lokal dan Mendukung Produk Tradisional
    • 3. Nikmati Kesegaran Minuman Tradisional Loloh Cemcem
    • 4. Temukan Spot Fotografi Menakjubkan untuk Abadikan Momen
  • Cerita Singkat Liburan Santai di Desa Penglipuran Bangli+−
    • Tiket Masuk yang Terjangkau
    • Keindahan Jalan Utama yang Bebas Kendaraan
    • Menyewa Pakaian Adat Bali untuk Menambah Keseruan
    • Nikmati Loloh Cemcem dan Kuliner Khas Desa Penglipuran
    • Suasana Damai di Hari Kerja
    • Relaksasi di Hutan Bambu Penglipuran Village Bangli
    • Rencanakan Liburanmu ke Desa Penglipuran
  • Itinerary Singkat untuk Mengunjungi Desa Wisata Penglipuran
  • FAQ Tentang Desa Wisata Penglipuran
  • Pesan Akhir dan Pertanyaan

Sejarah dan Filosofi Desa Penglipuran

Makna Nama dan Filosofi Tradisi

Nama Penglipuran berasal dari kata Pengeling Pura, yang berarti “menghormati tempat suci.” Nama ini mencerminkan dedikasi masyarakat desa dalam melestarikan warisan leluhur mereka sejak zaman Kerajaan Bangli.

Gerbang selamat datang destinasi wisata budaya.
Gerbang selamat datang.

Filosofi tersebut menggambarkan penghormatan masyarakat desa terhadap leluhur mereka, yang tetap dijunjung tinggi hingga saat ini. Oleh karena itu, Desa Adat Penglipuran adalah bukti nyata bagaimana tradisi dan budaya Bali dapat hidup berdampingan dengan modernitas tanpa kehilangan identitasnya.

Fun Fact: Mengunjungi desa wisata ini seperti menjelajahi Bali di masa lalu, di mana suasana desa yang tertata rapi, tenang, tradisional dan alami menghadirkan pengalaman yang asli sekaligus nyaman.

Cari tahu lebih lanjut mengenai sejarah unik desa ini!

Tradisi dan Acara Budaya yang Tidak Boleh Anda Lewatkan

Desa Wisata Penglipuran tidak hanya memikat lewat keindahannya, tetapi juga melalui beragam tradisi dan acara budaya. Berikut adalah beberapa hal yang patut kamu saksikan:

1. Hari Raya Galungan dan Kuningan

Desa akan dihiasi penjor—lambang kesuburan dan kemenangan dharma melawan adharma. Pastinya, suasana penuh warna dan tradisi khas Bali akan meninggalkan kesan mendalam bagi pengunjung.

2. Tradisi Ngerebeg

Tradisi unik yang menghadirkan Barong diarak mengelilingi desa sebagai simbol pembersihan spiritual. Di daerah saya dikenal dengan nama, “Ngelawang”. Acara ini di Penglipuran Village biasanya diadakan tiga kali setahun, termasuk saat Galungan dan Kuningan.

3. Penglipuran Village Festival

Acara tahunan yang diadakan setiap akhir tahun, menampilkan parade pakaian adat, Barong Ngelawang, seni budaya, dan Megibung (tradisi makan bersama khas Bali). Maka itu, festival ini adalah kesempatan terbaik untuk melihat langsung tradisi luhur masyarakat Penglipuran.

Tips Praktis: Saya sarankan kamu memeriksa jadwal acara melalui akun media sosial resmi Penglipuran Village agar kamu dapat melihat tradisi dan acara budaya saat kunjunganmu.

Mengapa Desa Wisata Penglipuran Bali Menjadi Destinasi Istimewa?

Papan petunjuk Karang Memadu dengan gerbang tradisional dan taman hijau.
Papan petunjuk Karang Memadu.

1. Cerminan Tradisi Bali yang Otentik

Lebih lanjut, tata ruang desa yang teratur dan tetap mengikuti adat istiadat menjadikan Penglipuran Bangli sebagai cerminan budaya Bali yang autentik. Selain itu, desa wisata ini menawarkan pengalaman unik seolah wisatawan dapat melihat kembali Bali dalam versi klasiknya.

2. Jalan Utama Bebas Kendaraan Serta Suasana Tenang

Wisatawan menikmati suasana bebas kendaraan di jalan utama Desa Penglipuran Bali.
Jalan utama bebas kendaraan.

Salah satu keistimewaan Penglipuran Bangli adalah larangan mengendarai kendaraan bermotor di jalan utama desa. Hal ini membuat udara di desa menjadi bersih, serta tercipta suasana yang tenang. Pastinya kamu saat berkunjung akan mendapatkan pengalaman relaksasi, jauh dari hiruk-pikuk perkotaan.

3. Hutan Bambu Penglipuran Bangli: Surga Instagramable

Selain area desa, Hutan Bambu di Penglipuran juga menjadi daya tarik utama bagi wisatawan. Saat memasuki area hutan Bambu pengunjung akan merasakan suasana sejuk dan pemandangan alami.

Area hutan sangat bagus untuk lokasi berfoto. Maka itu, pastikan untuk memasukkan hutan Bambu ini ke dalam daftar tempat wajib yang harus kamu kunjungi untuk foto Instagram!

Hutan bambu di Desa Wisata Penglipuran sangat terjaga kelestariannya. Penduduk desa meyakini bahwa melestarikan hutan ini adalah bentuk kewajiban menjaga keseimbangan antara manusia dan alam.

Temukan juga 20 aktivitas petualangan outdoor terbaik di Bali untuk melengkapi pengalaman liburanmu!

Penglipuran Bali, Desa Wisata Terbersih di Dunia

Penghargaan Bergengsi Penglipuran Village Bali

Desa Adat Penglipuran Bali telah menarik perhatian dunia karena kebersihannya yang luar biasa. Selain itu, desa wisata ini telah menerima banyak penghargaan bergengsi, seperti:

  • Indonesia Sustainable Tourism Award (ISTA) 2017.
  • Masuk daftar Sustainable Destinations Top 100.

Harmoni Budaya dan Keberlanjutan Melalui Pengelolaan Lingkungan

Arsitektur bambu ramah lingkungan di Desa Adat.
Struktur rumah bambu salah satu warga.

Desa Penglipuran di Bali memadukan keindahan budaya tradisional dengan keberlanjutan lingkungan. Di sepanjang jalan utama, parit-parit bersih memastikan aliran air lancar, menjaga desa tetap asri dan nyaman bagi pengunjung. Keindahan desa ini berkat kontribusi warga melalui:

  • Pengelolaan Sampah Mandiri: Setiap rumah tangga memilah sampah organik dan non-organik.
  • Larangan Kendaraan Bermotor: Jalan utama hanya untuk pejalan kaki, menciptakan suasana tenang dan bebas polusi.

Maka itu, harmoni antara budaya dan keberlanjutan ini menginspirasi ribuan wisatawan dari seluruh dunia untuk berkunjung setiap tahun.

Tata Letak dan Keunikan Desa Adat Penglipuran

Petunjuk arah fasilitas wisata di Desa Adat dengan latar rumah tradisional.
Petunjuk tata ruang desa wisata.

Berikut beberapa area yang patut kamu kunjungi:

Deretan Rumah Tradisional di Jalan Utama Desa

Deretan rumah tradisional di Desa Penglipuran Bali dengan arsitektur khas Bali dan pengunjung
Keunikan deretan rumah tradisional di Penglipuran Village Bali.

Desa Penglipuran Bali memiliki 77 rumah utama dengan desain arsitektur seragam, mulai dari gerbang Angkul-Angkul yang terbuat dari batu bata hingga atap tradisional. Keseragaman ini menciptakan pemandangan unik dan rapi sepanjang jalan utama.

Kenapa Rumah Tradisional Menarik?
  • Cocok untuk foto bergaya vintage Bali.
  • Menawarkan pengalaman kehidupan tradisional Bali yang autentik.
  • Suasana tenang tanpa gangguan modernitas.

Pura Penataran: Jantung Spiritualitas Desa

Papan informasi Pura Penataran Desa Penglipuran yang berisi peraturan kunjungan untuk wisatawan.
Papan informasi di Pura Penataran Desa Penglipuran.

Sebagai pusat spiritual, Pura Penataran menjadi lokasi utama berbagai ritual adat. Setiap 15 hari, masyarakat desa bersembahyang di pura ini untuk menghormati leluhur mereka.

Ritual besar seperti Ngusaba, yang biasanya berlangsung saat Hari Raya Nyepi, menjadi momen spesial di mana seluruh warga desa berkumpul.

Daya Tarik Utama Pura Penataran
  • Tradisi Spiritual: Wisatawan berkesempatan menyaksikan ritual adat jika datang pada waktu yang tepat.
  • Suasana Tenang: Tempat ini ideal untuk menikmati keindahan arsitektur pura khas Bali.

Jangan lewatkan kesempatan untuk menjelajahi pura-pura terkenal lainnya di Bali yang wajib masuk dalam daftar perjalananmu!

Dampak Positif Pariwisata Desa Penglipuran

Pariwisata di Desa Adat Penglipuran tidak hanya memberikan pengalaman budaya yang berkesan bagi wisatawan, tetapi juga secara langsung mendukung kesejahteraan masyarakat lokal.

  • Pemandu Wisata Lokal: Wisatawan dapat menggunakan jasa pemandu lokal yang siap berbagi cerita menarik tentang budaya dan sejarah desa. Pengalaman ini memberikan pengetahuan otentik sekaligus membantu meningkatkan penghasilan warga setempat.
  • Pariwisata Berkelanjutan: Pendapatan dari tiket masuk digunakan oleh masyarakat desa untuk menjaga kebersihan, memperbaiki infrastruktur, dan melestarikan tradisi. Dengan cara ini, pariwisata memberikan manfaat jangka panjang bagi desa tanpa mengorbankan keasliannya.

Cara Mudah Menuju Desa Penglipuran Bali

Merencanakan perjalanan ke Desa Penglipuran, desa terbersih di dunia? Berikut beberapa pilihan transportasi yang bisa kamu sesuaikan dengan kebutuhan.

1. Kendaraan Pribadi: Pilihan Fleksibel dengan Rute Mudah

Menggunakan kendaraan pribadi, seperti sepeda motor atau mobil, adalah pilihan nyaman untuk mencapai Desa Penglipuran. Rutenya mudah diakses dari Denpasar atau Ubud, dengan fleksibilitas tinggi untuk menyesuaikan perjalananmu.

Tips Penting Transportasi Pribadi:
  • Pastikan kendaraan dalam kondisi baik, karena jalan menuju desa cukup berkelok dan menanjak.
  • Gunakan aplikasi seperti Google Maps atau Waze untuk navigasi akurat ke lokasi di Jalan Penglipuran, Kabupaten Bangli.

2. Sewa Mobil dengan Sopir atau Paket Tour: Nyaman dan Praktis

Bagi kamu yang ingin perjalanan lebih santai tanpa repot memikirkan navigasi atau parkir, menyewa mobil dengan sopir saat liburan di Bali adalah pilihan terbaik.

Estimasi Harga:
  • Sewa mobil dengan sopir: Rp 550.000–700.000 per hari (tergantung jarak dan jenis kendaraan).
  • Paket tour: Mulai dari Rp 700.000 per orang, biasanya mencakup kunjungan ke beberapa destinasi populer di pulau Bali.
Tips Penting:
  • Diskusikan harga dan rencana perjalanan sebelum memesan.
  • Pesan lebih awal saat musim liburan untuk memastikan ketersediaan.

Ingin kemudahan? Pesan paket tur eksklusif bersama Wira Tour Bali untuk perjalanan yang lebih nyaman!

3. Transportasi Online: Praktis untuk Perjalanan Singkat

Transportasi online seperti Grab atau Gojek bisa menjadi pilihan untuk perjalanan singkat menuju desa ini. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  • Ketersediaan Kendaraan: Transportasi online mudah ditemukan untuk menuju Desa Penglipuran dari Ubud atau area Bali selatan, tetapi sering kali sulit didapat untuk perjalanan pulang.
  • Tips Praktis: Sebagai solusi, pertimbangkan jasa sopir lokal untuk kembali pulang atau langsung sewa mobil dengan sopir sejak awal.

Catatan Penting Transportasi

  • Kawasan Penglipuran Bangli tidak dilalui angkutan umum dari Bali selatan, jadi rencanakan transportasi dengan matang.
  • Jika ingin mengunjungi beberapa destinasi sekaligus dalam sehari, sewa mobil dengan sopir adalah opsi paling efisien.

Ingin perjalanan tanpa ribet? Hubungi Wira Tour Bali sekarang untuk paket tur dan sewa mobil terbaik. Nikmati pengalaman wisata yang nyaman dan bebas stres!

Harga Tiket Masuk dan Jam Operasional Desa Penglipuran

Loket tiket masuk Desa Penglipuran dengan informasi harga dan jam operasional.
Loket tiket resmi Desa Penglipuran.

Sebelum berkunjung ke Desa Penglipuran, penting untuk mengetahui harga tiket masuk dan jam operasional agar perjalananmu lebih nyaman dan terencana.

Harga Tiket Masuk

Berapa harga tiket masuk ke desa yang dikenal sebagai salah satu desa terbersih di dunia? Informasi lengkap bisa kamu cek di Halaman Harga Tiket Masuk Desa Penglipuran.

Jam Operasional Desa Penglipuran

Desa Penglipuran buka setiap hari mulai pukul 08.00–18.30 WITA. Datanglah di waktu operasional untuk menikmati suasana desa yang tertata rapi dan damai.

Fasilitas parkir luas untuk wisatawan.
Area parkir luas untuk kenyamanan wisatawan.
Fasilitas Wisata untuk Kenyamanan Pengunjung

Desa Penglipuran dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk kenyamanan wisatawan:

  • Parkir Luas: Memadai untuk kendaraan pribadi dan bus pariwisata.
  • Toilet Umum: Bersih dan terawat, mudah ditemukan di sekitar desa.
  • Pemandu Lokal: Siap membantu wisatawan yang ingin mengenal sejarah dan budaya desa lebih dalam (ada biaya tambahan).

Dengan fasilitas ini, perjalananmu ke Desa Penglipuran akan lebih nyaman dan berkesan. Jangan ragu untuk merencanakan kunjunganmu bersama Wira Tour Bali untuk pengalaman wisata terbaik!

Tips Perjalanan dan Waktu Terbaik Berkunjung ke Desa Wisata Penglipuran

Wisatawan mengenakan pakaian sopan, berinteraksi dan menikmati suasana budaya khas desa adat.
Pengunjung Desa Penglipuran mengenakan pakaian adat.

Untuk membuat kunjunganmu ke Desa Penglipuran lebih nyaman dan berkesan, berikut beberapa tips yang perlu kamu perhatikan.

1. Waktu Terbaik untuk Berkunjung

  • Musim Kemarau (April–Oktober): Cuaca cerah dan udara sejuk membuat waktu ini ideal untuk menikmati keindahan desa.
  • Hari Kerja & Pagi Hari: Datanglah pagi-pagi untuk menikmati udara segar dan menghindari keramaian
  • Tip Tambahan: Hindari akhir pekan atau hari libur nasional jika ingin menghindari keramaian terutama di saat musim liburan (Juli–Agustus).

Cari tahu tips memilih waktu terbaik untuk wisata di Bali.

2. Etika Berwisata yang Perlu Diperhatikan

Papan larangan di area Catus Pata Desa adat dengan simbol dilarang menaiki tangga.
Papan Catus Pata di Desa Penglipuran yang menandai area sakral.
  • Pakaian Sopan: Pastikan bahu dan lutut tertutup, terutama saat mengunjungi pura atau mengikuti ritual adat.
  • Hormati Kesakralan Tempat: Jangan menaiki anak tangga tempat pemujaan.
  • Sapa Penduduk Lokal: Ucapkan “Om Swastiastu” sebagai tanda hormat.
  • Izin untuk Memotret: Selalu minta izin sebelum memotret penduduk atau area pribadi.
  • Ikuti Aturan Desa: Jangan merokok di area luar dan patuhi peraturan desa untuk menjaga keharmonisan.

3. Barang Penting yang Harus Dibawa

Bawa barang-barang berikut untuk kunjungan yang nyaman:

  • Uang Tunai: Untuk tiket masuk, membeli oleh-oleh, atau mencicipi kuliner lokal.
  • Alas Kaki Nyaman: Penting untuk menjelajahi jalan utama desa.
  • Kamera dengan Baterai Penuh: Banyak spot foto menarik yang wajib kamu abadikan.
  • Kantong Belanja Tambahan: Untuk membawa oleh-oleh khas Bali.

4. Durasi dan Aktivitas Tambahan untuk Wisatawan

  • Durasi Kunjungan: Siapkan waktu 2–3 jam untuk menjelajahi jalan utama desa, rumah tradisional, dan hutan bambu.
  • Destinasi Tambahan: Jika ada waktu lebih, lanjutkan perjalanan ke Kintamani atau Ubud yang lokasinya berdekatan.
Pengalaman Wisata yang Direkomendasikan
  • Sewa Baju Adat Bali: Ambil foto dengan latar rumah tradisional untuk kenang-kenangan.
  • Cicipi Loloh Cemcem: Minuman herbal khas Bali yang segar dan menyehatkan.
  • Ikut Aktivitas Adat: Jika ada acara di desa saat berkunjung, ini adalah kesempatan langka untuk belajar budaya Bali lebih dalam.

Yuk, rencanakan perjalananmu dan nikmati keunikan Desa Penglipuran! Ingin perjalanan tanpa repot? Hubungi Wira Tour Bali sekarang untuk paket tour nyaman dan lengkap!

Aktivitas Wisata yang Wajib Dicoba di Desa Penglipuran

Desa Wisata Penglipuran menawarkan pengalaman yang unik dengan kombinasi budaya, tradisi, dan keindahan alam Bali. Berikut adalah beberapa aktivitas menarik yang wajib kamu coba.

1. Jelajahi Keindahan Hutan Bambu

Hutan bambu di Desa Penglipuran Bangli adalah daya tarik utama yang memberikan suasana teduh dan udara segar, sempurna untuk relaksasi.

  • Berjalan Santai: Nikmati jalan setapak rindang yang dikelilingi pohon bambu.
  • Spot Foto Instagramable: Pohon bambu yang menjulang tinggi menciptakan latar foto estetik dan unik.

Tips Menikmati Hutan Bambu:

  • Datang pagi hari untuk suasana lebih tenang dan pencahayaan sempurna.
  • Gunakan alas kaki nyaman, karena kamu akan banyak berjalan.

Dapatkan rekomendasi wisata alam terbaik di Bali.

2. Berinteraksi dengan Penduduk Lokal dan Mendukung Produk Tradisional

Kerajinan tangan anyaman bambu khas Bali.
Produk kerajinan tangan anyaman bambu.

Warga desa yang ramah siap berbagi cerita tentang kehidupan dan tradisi mereka. Tentunya, aktivitas ini membuat kunjunganmu semakin bermakna.

  • Belajar Tradisi Lokal: Ikuti pembuatan persembahan (banten) bersama warga untuk memahami spiritualitas khas Bali.
  • Cicipi Masakan Khas: Nikmati masakan Bali buatan penduduk setempat.
  • Belanja Produk Lokal: Dukung ekonomi desa dengan membeli kerajinan seperti anyaman bambu atau ukiran kayu.

3. Nikmati Kesegaran Minuman Tradisional Loloh Cemcem

Kalau kamu suka minuman tradisional, wajib coba Loloh Cemcem. Minuman segar ini terbuat dari daun cemcem, gula aren, dan air kelapa, yang menghasilkan rasa unik sekaligus menyehatkan.

  • Harga Loloh Cemcem: Rp 10.000 per botol.
  • Tempat Membeli: Hampir setiap rumah di desa menjual minuman ini.

Kenapa Wajib Coba?

  • Rasakan cita rasa lokal yang autentik.
  • Dukung ekonomi desa dan pelestarian kuliner khas Bali.

Dapatkan informasi daftar minuman tradisional khas Bali yang wajib dicoba.

4. Temukan Spot Fotografi Menakjubkan untuk Abadikan Momen

Wisatawan mengenakan pakaian adat Bali berpose di depan gerbang Angkul-Angkul.
Depan gerbang Angkul-Angkul, salah satu spot foto ikonik di desa ini.

Desa Wisata Penglipuran menawarkan banyak spot foto yang keren. Berikut beberapa lokasi terbaik untuk memotret:

  • Gerbang Angkul-Angkul di Jalan Utama: Ambil foto dari tengah jalan untuk menangkap simetri rumah tradisional.
  • Hutan Bambu: Manfaatkan jalur setapak dengan bambu yang menjulang tinggi sebagai latar belakang dramatis.
  • Pura Penataran: Tangkap detail ukiran dan gerbang pura, terutama saat matahari terbit.
Wisatawan mengambil foto di jalan utama destinasi wisata.
Jalan utama Desa Penglipuran yang ikonik menawarkan spot foto menakjubkan.

Waktu Terbaik untuk Fotografi:

  • Pagi Hari (08.00–09.00): Cahaya alami yang lembut cocok untuk memotret arsitektur.
  • Sore Hari: Efek warna keemasan menjelang matahari terbenam menambah kesan dramatis.

Cerita Singkat Liburan Santai di Desa Penglipuran Bangli

Tiket Masuk yang Terjangkau

Saat mencari tempat untuk melarikan diri dari rutinitas, saya memutuskan mengunjungi Desa Penglipuran di Bangli. Setibanya di loket tiket, saya langsung terkesan dengan harga tiket masuk yang ramah di kantong. Suasana tenang yang terasa sejak awal membuat setiap rupiah terasa sangat sepadan dengan pengalaman yang akan didapatkan.

Temukan daftar tiket masuk destinasi wisata Bali lainnya.

Keindahan Jalan Utama yang Bebas Kendaraan

Pengunjung berjalan santai menikmati keindahan jalan utama Desa Penglipuran.
Jalan utama Desa Penglipuran memberikan suasana autentik Bali.

Begitu memasuki desa, saya disambut oleh jalan utama yang bersih dan bebas kendaraan bermotor. Deretan rumah tradisional Bali dengan gerbang Angkul-Angkul khas menciptakan suasana autentik, seolah membawa saya kembali ke masa lalu Bali.

Menyewa Pakaian Adat Bali untuk Menambah Keseruan

Area penyewaan pakaian adat Bali di salah satu rumah warga.
Salah satu area penyewaan pakaian adat Bali.

Saat berjalan menyusuri jalan utama, saya melihat beberapa wisatawan mengenakan pakaian adat Bali yang anggun. Rasa penasaran membawa saya untuk bertanya kepada seorang warga yang ramah dan menyediakan jasa penyewaan pakaian adat.

“Berapa harga sewa pakaian adat untuk wisatawan, Bu?” tanya saya kepada pemilik rumah tradisional yang ramah.

Beliau menjelaskan bahwa pakaian adat tersedia untuk pria, wanita, hingga anak-anak, dengan berbagai pilihan desain. Saya pun mendapatkan informasi harga lengkap berikut:

Daftar Harga Sewa Pakaian Adat Bali

Wisatawan mengenakan pakaian adat Bali di jalan utama Desa Penglipuran sambil berfoto.
Pengunjung Desa Penglipuran berfoto sambil mengenakan pakaian adat khas Bali.
Jenis Pakaian AdatHarga Sewa (Rp)Keterangan
Kebaya untuk WanitaMulai dari 50.000Set lengkap dengan kain dan selendang
Pakaian Tradisional untuk PriaMulai dari 50.000Set lengkap dengan kain, baju, dan udeng
Pakaian AnakMulai dari 30.000Set pakaian adat sesuai ukuran anak
Pakaian Adat PremiumMulai dari 100.000Desain lebih elegan dengan detail khusus

“Wisatawan biasanya menyewa untuk berfoto di jalan utama atau di depan gerbang Angkul-Angkul,” tambahnya.

Melihat kegembiraan wisatawan yang berfoto dengan pakaian adat di latar rumah tradisional Bali, saya bisa membayangkan betapa serunya pengalaman ini.

Wisatawan anak-anak mencoba pakaian adat Bali di Desa Penglipuran.
Wisatawan anak-anak mengenakan pakaian adat Bali.

Tips Praktis Menyewa Pakaian Adat Bali

  • Sewa pakaian adat langsung di rumah warga untuk mendukung ekonomi lokal.
  • Pilih ukuran yang pas untuk kenyamanan selama sesi foto.
  • Abadikan momen di tempat ikonik desa seperti jalan utama atau gerbang Angkul-Angkul.

Nikmati Loloh Cemcem dan Kuliner Khas Desa Penglipuran

Setelah puas berkeliling Desa Penglipuran, saya memutuskan singgah di rumah warga untuk mencicipi Loloh Cemcem, minuman tradisional khas Bali yang menyegarkan. Tak hanya itu, makan siang sederhana dengan ayam goreng sambal dan lalapan melengkapi pengalaman kuliner saya di desa ini.

Tips Menikmati Loloh Cemcem

  • Siapkan uang tunai untuk membeli makanan atau minuman.
  • Sempatkan berbincang dengan pemilik rumah untuk mendengar cerita menarik tentang tradisi desa.

Suasana Damai di Hari Kerja

Suasana wisatawan di jalan utama destinasi wisata Penglipuran Village.
Wisatawan berjalan santai menikmati suasana jalan utama.

Beruntung saya datang pagi hari di hari kerja. Desa terasa begitu tenang dan damai, tanpa keramaian. Setiap sudut bisa dieksplorasi dengan santai, memberikan waktu lebih untuk menikmati suasana dan mengambil foto tanpa tergesa-gesa.

Relaksasi di Hutan Bambu Penglipuran Village Bangli

Kunjungan ke Desa Penglipuran belum lengkap tanpa mampir ke Hutan Bambu. Suasana sejuk dengan suara gemerisik dedaunan memberikan terapi alami bagi pikiran. Selain itu, tempat ini juga sangat Instagramable—wajib masuk dalam daftar foto perjalananmu! Temukan lokasinya di Google Maps.

Rencanakan Liburanmu ke Desa Penglipuran

Belum pernah ke Desa Penglipuran? Tambahkan destinasi ini ke daftar liburanmu sekarang! Desa ini menawarkan pengalaman autentik budaya Bali yang tak terlupakan.

Butuh bantuan rencana perjalanan? Hubungi Wira Tour Bali untuk layanan tur nyaman dan bebas ribet!

Ingin tahu lebih banyak pengalaman wisatawan tentang Desa Penglipuran?
Cek ulasan mereka di TripAdvisor atau temukan lokasinya di Google Maps untuk memulai petualanganmu!

Itinerary Singkat untuk Mengunjungi Desa Wisata Penglipuran

Ingin menikmati suasana Desa Penglipuran Bali dengan waktu terbatas? Berikut dua opsi itinerary wisata yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan perjalananmu:

Opsi Pagi Hari (Half-Day: 1,5–2 Jam)

Pagi hari adalah waktu terbaik untuk menikmati udara segar dan suasana yang masih tenang.

Itinerary:

  • 08.00 – 08.15: Tiba di desa dan beli tiket masuk.
  • 08.15 – 08.45: Eksplor jalan utama desa dan ambil foto di gerbang tradisional Angkul-Angkul.
  • 08.45 – 09.15: Kunjungi Pura Penataran untuk mempelajari filosofi desa.
  • 09.15 – 09.45: Minum Loloh Cemcem sambil menikmati suasana di hutan bambu.
  • 09.45 – 10.00: Santai sejenak sebelum melanjutkan perjalanan ke destinasi berikutnya.

Tips Pagi Hari:

  • Datang sebelum pukul 09.00 untuk menghindari keramaian.
  • Kombinasikan kunjungan ini dengan perjalanan ke Kintamani atau Ubud untuk pengalaman wisata yang lebih lengkap.
Opsi Sore Hari (Full-Day: 4–5 Jam)

Jika kamu ingin suasana lebih santai, jadwalkan kunjungan di sore hari untuk menikmati pencahayaan alami yang indah.

Itinerary:

  • 13.00 – 13.15: Sampai di desa dan beli tiket masuk.
  • 13.15 – 13.45: Jelajahi jalan utama desa dan abadikan momen dengan foto di Angkul-Angkul.
  • 13.45 – 14.30: Nikmati makan siang khas di rumah warga, seperti ayam goreng sambal dan Loloh Cemcem.
  • 14.30 – 15.15: Kunjungi Pura Penataran dan saksikan kegiatan adat jika ada.
  • 15.15 – 16.00: Belanja oleh-oleh atau berbincang dengan penduduk lokal.
  • 16.00 – 16.30: Nikmati keindahan hutan bambu saat matahari mulai condong.

Tips Kunjungan Sore:

  • Pilih hari kerja untuk suasana yang lebih tenang.
  • Pencahayaan sore sangat ideal untuk foto di hutan bambu atau jalan utama desa.

FAQ Tentang Desa Wisata Penglipuran

Pengunjung destinasi wisata Penglipuran Village menggunakan kursi roda di jalan utama desa.
Desa Penglipuran menawarkan akses jalan yang ramah bagi pengguna kursi roda.
Apa yang membuat Desa Penglipuran unik?

Desa wisata di Bali ini dikenal sebagai salah satu desa terbersih di dunia, dengan tata ruang tradisional yang tertata rapi, jalan utama bebas kendaraan, serta hutan bambu yang memukau. Desa ini juga memadukan budaya Bali yang otentik dengan praktik keberlanjutan yang menginspirasi.

Bagaimana cara menuju Desa Penglipuran dari Ubud?

Penglipuran Village di kabupaten Bangli dapat dijangkau dari Ubud dalam waktu sekitar 1 jam menggunakan kendaraan pribadi atau sewa mobil dengan sopir. Rutenya cukup mudah melalui Jalan Raya Tampaksiring, dengan petunjuk arah jelas menggunakan Google Maps atau Waze.

Apakah Desa Penglipuran tetap buka saat hari raya?

Ya, Desa Adat Penglipuran Bali tetap menerima wisatawan saat hari raya. Namun, beberapa area mungkin ditutup sementara untuk menghormati kegiatan adat yang sedang berlangsung.

Apa aturan berpakaian saat mengunjungi desa?

Pengunjung diharapkan memakai pakaian sopan yang menutupi bahu dan lutut. Jika ingin masuk ke pura atau mengikuti ritual adat, disarankan mengenakan kain dan selendang tradisional sebagai bentuk penghormatan.

Baca lebih lanjut: Panduan lengkap tentang etika pakaian saat berkunjung ke pura di Bali.

Bisakah memotret penduduk desa?

Tentu saja, tetapi pastikan untuk meminta izin terlebih dahulu. Penduduk desa umumnya ramah, tetapi sikap sopan sangat dihargai, terutama saat memotret aktivitas pribadi atau area rumah mereka.

Apakah Desa Penglipuran ramah untuk pengguna kursi roda?

Sebagian besar jalan utama di area desa cukup datar dan bebas kendaraan, sehingga ramah untuk pengguna kursi roda. Namun, beberapa rumah tradisional memiliki tangga kecil yang mungkin sedikit menyulitkan akses.

Pesan Akhir dan Pertanyaan

Rumah tradisional di Desa Penglipuran Bali dengan dinding bambu anyaman dan atap khas.
Rumah tradisional di Desa Penglipuran Bali.

Desa Penglipuran Bali adalah destinasi unik yang menggabungkan keindahan alam, tradisi budaya, dan suasana damai. Dengan tata ruang khas, hutan bambu yang memukau, serta berbagai aktivitas budaya autentik, desa ini menjadi tempat ideal untuk relaksasi dan eksplorasi budaya Bali.

Ada pertanyaan tentang Kawasan Wisata Penglipuran Bangli?

Jangan ragu untuk bertanya atau tinggalkan komentar di bawah ini. Kami siap membantu rencana perjalananmu agar lebih mudah dan menyenangkan!

English Language:

Penglipuran Village Bali Visitor Guide.

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik

Artikel Terkait

Tanggal Publish: Desember 16, 2024 | Wayan Suadnyana Kategori: Destinasi Populer, Destinasi Wisata, Situs Budaya
Previous Post:Pemandangan udara sawah terasering Tegalalang di Ubud, Bali.10 Tempat Wisata Terbaik di Ubud: Menikmati Pesona Alam dan Budaya Bali
Next Post:Tari Kecak Uluwatu Bali: Panduan Menikmati PertunjukanPertunjukan Tari Kecak Uluwatu dengan lingkaran api dan penuh penonton.

Tentang Wayan Suadnyana

Wayan Suadnyana, penulis untuk Wira Tour Bali, merupakan pakar di bidang pariwisata Bali dengan latar pendidikan Manajemen Pariwisata dari Sekolah Tinggi Pariwisata Bali tahun 2001. Berbekal pengalaman praktis dan hubungan erat dengan masyarakat setempat, Wayan menghadirkan kisah-kisah otentik mengenai panduan wisata Bali dalam tulisannya. Sebagai penggemar alam dan petualangan, ia gemar melakukan aktivitas seperti arung jeram, olahraga air, dan bersepeda. Wayan, dengan keahliannya yang mendalam tentang Bali dan komitmen terhadap industri pariwisata, menjadi sumber informasi andal untuk para wisatawan yang berencana mengunjungi pulau dewata.

Reader Interactions

Komentar

  1. Sulasmi

    1 Maret 2025 pada 11:43 pm

    Apakah di desa panglipuran terdapat sewa kursi roda

    Balas
    • Wayan Suadnyana

      2 Maret 2025 pada 10:35 am

      Setahu saya belum ada ibu Sulasmi.

      Balas
  2. Syarifa

    22 Mei 2023 pada 10:01 pm

    Hallo
    apakah di desa penglipuran ada sewa pakaian adat ?

    Balas
    • Wayan Suadnyana

      23 Mei 2023 pada 9:33 am

      Setahu saya belum ada Ibu Syarifa.

      Balas
  3. suka jalan jalan

    4 Mei 2023 pada 3:04 pm

    sangat membantu sekali, menjadi lebih mudah adanya artikel ini

    Balas
  4. Selby

    30 Oktober 2020 pada 7:38 am

    Mau tanya ka, apa bulan okober 2020 desa panglipuran sudah bisa dikunjungi wisatawan?

    Balas
    • Wayan Suadnyana

      31 Oktober 2020 pada 7:10 am

      Sudah dapat dikunjungi.

      Balas
      • Aad

        2 Januari 2023 pada 10:23 pm

        Thanks info bli,, saya nginap kuta, rencan mau ke desa pelipuran dan kintamni,, mana yg harus dulu di kunjungi dlm satu hari.. tks

        Balas
        • Wayan Suadnyana

          3 Januari 2023 pada 9:00 am

          Selamat Pagi Aad, saran saya yang pertama di kunjungi, tempat wisata Kintamani. Selain itu, usahakan sudah di Kintamani sekitar jam 10 pagi. Menjelang siang, kabut sudah mulai turun yang akan menutupi sebagian besar pemandangan gunung. Dari Kintamani, Aad dapat langsung turun menuju ke desa Penglipuran.

          Balas
  5. Ananda Shaloom

    27 September 2018 pada 11:19 pm

    D desa itu apa ada penginapan ?

    Balas
    • Wayan Suadnyana

      29 September 2018 pada 1:00 pm

      Selamat siang Ananda,

      Di desa penglipuran ada beberapa penginapan dengan harga yang bervariasi. Terima kasih

      Balas
      • Ida

        1 Juni 2023 pada 3:24 pm

        Jika membutuhkan informasi lebih detil menghubungi ke mana?

        Balas
        • Wayan Suadnyana

          2 Juni 2023 pada 9:44 am

          Langsung datang ke lokasi desa Penglipuran pak.

          Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Jelajahi Keseruan Aktivitas Liburan di Bali bersama Wira Tour

Apakah Anda tertarik untuk mencoba aktivitas seru seperti water sport Bali, rafting di Bali, dan lainnya? Di Wira Tour Bali, kami tidak hanya menyediakan layanan sewa mobil di Bali dan paket wisata, tetapi juga berbagai aktivitas liburan menarik. Kami menawarkan beragam pilihan, mulai dari water sport di Tanjung Benoa, rafting di Bali, hingga wisata naik gajah dan unta, serta banyak lagi aktivitas lainnya yang dapat Anda nikmati.

Lihat Detail
Paket Tanjung Benoa Water Sport
Bali Rafting

Jam Buka Kantor

  • Senin, 07:00 – 22:00 Wita
  • Selasa, 07:00 – 22:00 Wita
  • Rabu, 07:00 – 22:00 Wita
  • Kamis, 07:00 – 22:00 Wita
  • Jumat, 07:00 – 22:00 Wita
  • Sabtu, 07:00 – 22:00 Wita
  • Minggu, 07:00 – 22:00 Wita

Kontak

  • [email protected]
  • +6236 6558 1096 (Land Line).
  • +62812 3615 8243 (Telkomsel).
  • +62822 4714 8222 (Telkomsel).
  • +62822 4714 8333 (Telkomsel).
  • +62819 9902 1491 (XL).
  • Peta Situs.
  • Kebijakan Privasi.

Alamat Kantor

Jalan Raya Sampalan No.45, Sampalan Tengah, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung, Bali 80761
Latitude: -8.5406281
Longitude: 115.4169525


  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram

Copyright © 2025 · Wira Tour Bali – NIB: 9120007512702 | KBLI: 79121 & 79111 · Power by WordPress

 

Memuat Komentar...