Tenganan Pegringsingan, sebuah desa tradisional di Bali, menjadi salah satu destinasi favorit bagi wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. Terletak di Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, desa ini menawarkan keunikan budaya Bali Aga yang masih terjaga hingga kini.
Bagi Anda yang berencana liburan ke Bali dan ingin menyelami budaya asli pulau Dewata, Desa Tenganan wajib masuk dalam itinerary Anda. Berikut panduan wisata lengkap ke Desa Tenganan Karangasem yang akan membantu Anda merencanakan kunjungan yang tak terlupakan.
English Language: Tenganan Village Bali: An Insider’s Guide to Ancient Culture and Traditions.
DAFTAR ISI[Sembunyikan][Perlihatkan]
Untuk menjelajahi lebih lanjut kekayaan budaya Bali, termasuk tempat wisata dari pura ikonik hingga desa tradisional, lihat panduan lengkap kami.
Warisan Budaya Desa Tenganan Karangasem: Jantung Bali Aga
Desa Tenganan Pegringsingan di Bali Timur adalah contoh hidup dari tradisi Bali Aga yang kaya, menawarkan wawasan unik ke dalam gaya hidup dan adat istiadat yang telah bertahan selama berabad-abad.
Selanjutnya, Desa ini merupakan salah satu dari beberapa desa Bali Aga yang masih mempertahankan keaslian budaya dan tradisi leluhur, seperti Trunyan di Bangli dan Sembiran di Buleleng.
Kehidupan Tradisional di Tenganan: Jendela ke Budaya Bali Aga
Desa Tenganan Pegringsingan merupakan cerminan nyata dari kekayaan budaya dan sejarah Bali Aga. Masyarakatnya mematuhi hukum adat yang ketat, yang mencerminkan kekayaan budaya dan sejarah desa ini.
Selain itu, kehidupan sehari-hari masyarakatnya yang erat dengan pertanian dan upacara adat memberikan gambaran otentik tentang tradisi Bali kepada wisatawan.
Lebih lanjut, Desa ini terkenal dengan budaya uniknya, di mana masyarakatnya mengikuti sistem kemasyarakatan yang berbeda dari kebanyakan daerah di Bali.
Mereka menerapkan sistem perkawinan yang setara antara perempuan dan laki-laki, serta sistem endogami yang mengharuskan warga Desa Tenganan menikah di antara mereka sendiri. Pelanggaran terhadap aturan ini akan mengakibatkan seseorang harus meninggalkan desa, menunjukkan betapa pentingnya mempertahankan tradisi dan identitas desa.
Pengalaman Pribadi: Kunjungan Bulanan ke Desa Tenganan
Saya sering mengunjungi Desa Tenganan setidaknya sekali sebulan, karena desa ini menjadi destinasi utama rute bersepeda saya. Keakraban para penduduk desa dan kebersihan lingkungan yang terjaga membuat setiap kunjungan menjadi menyenangkan.
Selanjutnya, memasuki Desa Tenganan seperti melakukan perjalanan kembali ke Bali masa kecil saya, dengan bangunan-bangunan tua dan suasana uniknya.
Sebelum Anda menjelajahi lebih lanjut mengenai keindahan Desa Tenganan, simak 10 Hal Unik Yang Hanya Ada Di Bali yang wajib Anda ketahui untuk memperkaya pengalaman liburan Anda di Pulau Dewata.
Daya Tarik Utama Desa Tenganan
Lebih lanjut, daya tarik Desa Tenganan sebagai destinasi wisata terletak pada bangunan tradisionalnya, kain tenun Gringsing yang unik, dan acara Perang Pandan.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang pura-pura paling populer, kunjungi daftar 10 tempat wisata pura terpopuler di Bali.
Arsitektur Bangunan Tradisional
Desa ini menonjol dengan arsitektur Bali Aga yang khas, menggunakan bahan alami seperti batu, bambu, dan atap alang-alang. Selain itu, para pembangun di Tenganan menggunakan campuran batu merah, batu sungai, dan tanah untuk membangun arsitektur yang sesuai dengan ukuran dan gaya tradisional.
Bale Agung, balai pertemuan besar, menjadi jantung kegiatan adat dan upacara desa, dikelilingi oleh rumah-rumah penduduk dan pura desa.
Kerajinan Tangan Unik
Selain itu, Tenganan juga terkenal dengan kerajinan tangan seperti anyaman bambu, ukiran kayu, dan lukisan di atas daun lontar. Penduduk desa menyambut para pengunjung ke rumah mereka, di mana mereka dapat menyaksikan pembuatan kerajinan tangan dan membeli karya seni otentik ini.
Seni Tenun Gringsing: Warisan Budaya Tenganan
Desa Tenganan Pegringsingan terkenal sebagai “Pegringsingan” karena tradisi menenun kain Gringsing yang sangat unik. Para penduduk desa terkenal akan penguasaan mereka dalam teknik dobel ikat yang unik, sebuah metode yang eksklusif untuk wilayah ini di Indonesia.
Kain Gringsing, yang memerlukan ketelitian dan waktu bertahun-tahun untuk diselesaikan, dianggap sebagai penolak bala dan sering digunakan dalam upacara adat Bali.
Proses pembuatan kain ini melibatkan pewarnaan alami dari getah kayu dan biji kemiri, menghasilkan warna merah dominan yang khas. Kain ini merupakan bagian penting dari perlengkapan upacara di Desa Tenganan, seperti dalam upacara ngaben dan potong gigi.
Pengunjung dapat menyaksikan proses pembuatan kain gringsing dan membelinya sebagai kenang-kenangan yang berharga dari Desa Tenganan.
Perang Pandan: Tradisi Heroik Desa Tenganan
Desa Tenganan Pegringsingan terkenal akan tradisi uniknya, Perang Pandan atau Mekare-Kare, yang menjadi sorotan utama bagi para wisatawan.
Setiap tahun, antara bulan Juni dan Juli, ritual ini diadakan sebagai pertunjukan keberanian, di mana pemuda desa bertarung menggunakan duri dari daun pandan.
Makna dan Simbolisme Perang Pandan
Perang Pandan merupakan simbol keberanian dan pelatihan mental serta fisik bagi warga desa. Ritual ini tidak hanya menampilkan keberanian para pemuda tetapi juga memiliki makna spiritual yang mendalam bagi masyarakat Desa Tenganan. Dengan tujuan menghormati Dewa Indra, dewa perang dalam mitologi Hindu.
Prosesi dan Jadwal Perang Pandan
Penyelenggaraan Perang Pandan berdasarkan kalender masyarakat lokal, biasanya pada bulan Juni atau Juli. Prosesi ini merupakan bagian dari Upacara Usaba Sambah yang berlangsung selama satu bulan, dengan Perang Pandan diadakan 2 hingga 4 kali.
Penyembuhan dan Musik dalam Perang Pandan
Para penyembuh desa mengobati luka dari pertarungan dengan obat tradisional antiseptik dari bahan umbi-umbian. Selain itu, alunan gamelan selonding khas Desa Tenganan menambah nuansa sakral dan otentik dalam upacara ini.
Menjelajahi Desa Tenganan: Tips dan Aktivitas Wisata
Selanjutnya, Desa Tenganan Pegringsingan Karangasem menawarkan pengalaman wisata yang unik dengan budaya dan tradisi yang kaya. Berikut adalah beberapa tips dan aktivitas wisata yang dapat Anda lakukan saat mengunjungi desa ini:
Biaya Masuk Desa Tenganan Bali
Tidak ada biaya tiket masuk tetap. Namun pengunjung diharapkan memberikan donasi sebagai bentuk apresiasi dan dukungan terhadap pelestarian desa dan budayanya. Besaran donasi bersifat sukarela.
Anda dapat menelusuri di sini, jika ingin tahu mengenai daftar harga tiket masuk destinasi wisata di Bali.
Waktu Terbaik untuk Berkunjung dan Tip Pengunjung
- Waktu Terbaik untuk Mengunjungi: Kunjungi Desa Tenganan pada pagi hari untuk menghindari panas terik dan mendapatkan suasana yang lebih tenang.
- Musim Ideal: Kunjungi Desa Tenganan antara bulan April hingga September saat musim kemarau untuk cuaca yang mendukung. Pelajari lebih lanjut tentang tips penting untuk merencanakan liburan Anda di Bali: mengetahui waktu terbaik untuk berkunjung.
- Acara Budaya: Perang Pandan (Mekare-Kare) diadakan antara bulan Juni dan Juli. Periksa tanggal pastinya terlebih dahulu karena bervariasi setiap tahun.
- Pakaian Nyaman: Kenakan pakaian ringan dan menyerap keringat yang cocok untuk iklim tropis Bali. Sepatu berjalan yang nyaman direkomendasikan. Lihat, panduan pakaian liburan di Bali.
- Penghormatan Budaya: Tutupi bahu dan lutut saat mengunjungi kuil atau berpartisipasi dalam upacara. Bawa sarung atau syal jika perlu.
- Etika Berinteraksi: Sapa penduduk desa dengan ramah, minta izin sebelum mengambil foto, dan jangan memasuki area yang dilarang.
Temukan di sini tata cara berpakaian mengunjungi destinasi Pura di Bali: panduan sederhana untuk berpakaian dengan pantas.
Aktivitas Wisata Menarik di Desa Tenganan
- Tur Desa yang Dipandu oleh Penduduk Lokal: Dapatkan pengalaman yang lebih mendalam dengan mengikuti tur yang dipandu oleh penduduk lokal. Anda akan menjelajahi desa dan mengenal lebih dekat kehidupan masyarakat Bali Aga.
- Mengikuti Upacara Adat: Jika Anda beruntung berkunjung pada waktu yang tepat, Anda bisa menyaksikan atau bahkan berpartisipasi dalam upacara adat yang diadakan di desa.
Lokasi dan Akses ke Desa Tenganan Karangasem: Pintu Gerbang Menuju Budaya Bali Aga
Lebih lanjut, Desa Tenganan Karangasem, sebuah desa tradisional yang terkenal dengan kebudayaan Bali Aga, terletak sekitar 67 kilometer dari Bandara Ngurah Rai Bali. Berikut adalah beberapa informasi mengenai cara menuju desa ini dan fasilitas yang tersedia:
Cara Menuju Desa Tenganan dari Berbagai Titik
- Dari Bandara Ngurah Rai: Perjalanan menuju Desa Tenganan dari bandara akan menempuh waktu sekitar satu jam 45 menit menggunakan kendaraan roda empat. Durasi perjalanan bisa bertambah jika terjadi kemacetan di jalan.
- Dari Ubud: Jika Anda berangkat dari kawasan Ubud, seperti dari objek wisata Monkey Forest Ubud, perjalanan akan menempuh jarak sekitar 48 kilometer dengan waktu tempuh perkiraan 1 jam 30 menit.
Petunjuk Arah & Jam Buka Kunjungan Wisatawan
Cari tahu dan gunakan Tenganan Pegringsingan Village Google Maps atau tanyakan kepada penduduk lokal untuk mendapatkan petunjuk arah ke desa. Pastikan juga untuk memeriksa jam buka kunjungan wisatawan sebelum berangkat agar kunjungan Anda berjalan lancar.
Panduan Transportasi ke Desa Tenganan
Untuk mengunjungi Desa Tenganan Pegringsingan, Anda memiliki beberapa pilihan transportasi. Selain itu, mengingat transportasi umum yang sangat terbatas di Bali Timur, saya hanya merekomendasikan tiga jenis pilihan transportasi demi kenyamanan Anda.
- Penyewaan Sepeda Motor: Menawarkan fleksibilitas dan mudah Anda temukan, menyewa sepeda motor adalah pilihan populer. Namun, bagi mereka yang kurang terbiasa dengan kondisi lalu lintas di Bali, opsi ini mungkin menantang.
- Sewa Mobil dengan Sopir: Memilih layanan rental mobil dengan sopir, seperti Wira Rental Mobil Bali, dapat memberikan pengalaman berkendara yang lebih santai dan nyaman. Anda dapat menikmati perjalanan tanpa khawatir tentang navigasi atau parkir.
- Paket Wisata Desa Tenganan: Pertimbangkan untuk memesan paket wisata yang sering kali mencakup transportasi dan tur berpemandu ke kawasan tersebut. Ini adalah cara yang bagus untuk memastikan kunjungan yang lancar dan menyenangkan.
Untuk informasi lebih komprehensif mengenai pilihan transportasi di Bali, Anda dapat membaca artikel ini! Panduan Transportasi Liburan di Bali: Tips untuk Semua Wisatawan untuk wawasan dan rekomendasi yang berharga.
Fasilitas di Desa Tenganan
Selanjutnya, Desa Tenganan menyediakan fasilitas yang memadai untuk kenyamanan pengunjung, termasuk:
- Tempat Parkir: Area parkir yang luas tersedia untuk kendaraan pengunjung.
- Kios Oleh-Oleh: Berbagai kios di sekitar area parkir menawarkan barang oleh-oleh, makanan, dan minuman.
Objek Wisata Terdekat Desa Tenganan Pegringsingan
Berikut adalah beberapa objek wisata di Bali timur terdekat yang dapat Anda kunjungi saat berada di Desa Tenganan Pegringsingan:
- Candidasa: Kawasan wisata pantai yang menawarkan ketenangan dan keindahan alam. Cari tahu mengenai panduan liburan ke Candidasa Karangasem.
- Pantai Bias Tugel: Pantai tersembunyi dengan pasir putih dan air laut yang jernih, cocok untuk berenang dan snorkeling.
- Pantai Virgin Beach Karangasem: Pantai dengan panorama alam mempesona dan suasana alami.
- Tirta Gangga: Taman air kerajaan dengan kolam, air mancur, dan patung-patung. Telusuri di sini, tips dan panduan wisata ke Tirta Gangga.
- Taman Ujung Sukasada: Taman bersejarah dengan bangunan arsitektur kuno dan taman yang luas. Temukan di sini panduan pengunjung ke Taman Ujung Sukasada.
Desa Penglipuran: Contoh Lain dari Keindahan Bali Aga
Selain Desa Tenganan, Desa Penglipuran adalah salah satu destinasi yang menarik bagi wisatawan yang ingin mengalami keindahan dan keaslian budaya Bali Aga.
Terletak di Kabupaten Bangli, dan berdekatan dengan destinasi wisata Kintamani, Desa Penglipuran terkenal dengan tata letak desanya yang unik dan kebersihannya yang luar biasa.
Jika Anda tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang Desa Penglipuran, baca panduan wisata lengkap kami di Panduan Wisata Desa Penglipuran.
Pertanyaan Umum tentang Desa Tenganan Pegringsingan
A: Desa Tenganan terkenal dengan tradisi Bali Aga, arsitektur unik, kerajinan tangan seperti kain gringsing, dan tradisi Perang Pandan.
A: Sebagian besar penduduk Desa Tenganan berprofesi sebagai petani padi, tetapi banyak juga yang terlibat dalam kerajinan tangan seperti tenun kain gringsing, anyaman bambu, dan ukiran kayu.
A: Tidak ada biaya tiket masuk tetap. Tetapi pengunjung diharapkan memberikan donasi sebagai bentuk apresiasi dan dukungan terhadap pelestarian desa dan budayanya.
A: Partisipasi dalam upacara adat tergantung pada waktu kunjungan dan jenis upacara yang sedang berlangsung. Wisatawan dapat menyaksikan upacara adat, tetapi partisipasi aktif mungkin memerlukan persetujuan khusus dari masyarakat desa.
A: Meskipun Desa Tenganan sendiri mungkin tidak memiliki banyak pilihan akomodasi, terdapat berbagai hotel dan penginapan di area sekitarnya. Seperti di Candidasa, yang menawarkan berbagai pilihan akomodasi untuk wisatawan.
A: Ya, kami sarankan Anda untuk membawa uang tunai saat mengunjungi Desa Tenganan. Alasannya, karena kemungkinan terbatasnya fasilitas ATM dan penerimaan kartu kredit di desa tersebut.
–
Selain itu, jika Anda tertarik untuk mengeksplorasi lebih banyak tempat liburan unik di Pulau Bali, lihat daftar kami.
eva toebe
apakah ada objek wisata yang tidak jauh dari desa Tenganan Pegrisingan selain Taman Ujung? Mohon info…trm ksh
Wayan Suadnyana
Ada ibu Eva. Seperti Pura Goa Lawah Klungkung, dan Candidasa Karangasem.
Goldy Yusma
Apakah desa tenganan tetap buka walaupun ppkm?
Wayan Suadnyana
Mohon maaf, saya kurang tahu.
Wayan Suadnyana
Selamat Pagi.
Mohon maaf, kami baru bisa menjawab pertanyaan Yusma. Saat ini desa Tenganan sudah buka untuk kunjungan wisatawan.
Eka Junis
Hai.. untuk tahun ini, apakah perang pandan akan diadakan? boleh tau tanggal brp?
Wayan Suadnyana
Selamat Pagi Eka,
5 Juni 2021 – Mekare-kare di Petemu Kelod desa Tenganan pada pukul 14.00.
6 Juni 2021 – Mekare-kare di Petemu kaja desa Tenganan pada pukul 14.00 (perang pandan).
7 Juni 2021 – Mekare-kare di Petemu tengah, desa Tenganan pada pukul 11.00 (perang pandan).
Eka Junis
Terima kasih pak wayan.. berarti tanggal 5 Juni belum perang pandan ya pak?
Wayan Suadnyana
Sesuai Jadwal, belum perang pandan tanggal 5 juni.