Bali adalah salah satu harta karun warisan budaya yang dimiliki oleh Indonesia. Dikenal dengan nama Pulau Dewata, Bali menawarkan keragaman ritual keagamaan, plestarian kesenian, dan desa-desa tradisional. Di halaman ini, saya akan memberikan Anda panduan wisata jika Anda tertarik menjelajahi seni dan budaya Bali, mulai dari pura Hindu yang ikonik hingga desa tradisional dan berbagai sorotan budaya lainnya yang menjadikan Bali destinasi wisata yang sangat diminati oleh para wisatawan di seluruh dunia.
DAFTAR ISI[Sembunyikan][Perlihatkan]
Panduan Mengenali Wisata Seni & Atraksi Budaya Bali
Seni dan budaya Bali benar-benar menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat di Pulau Dewata. Hal ini bisa dilihat dari motif khas pada kain tenun tradisional Bali, upacara keagamaan, hingga keindahan arsitektur pura Hindu.
1. Pura: Wisata Lebih Dekat Budaya Spiritualitas Bali
Dalam kunjungan Anda ke pulau Bali, Anda bisa menjumpai berbagai pura, dari yang berada di tepi pantai hingga yang terletak di pegunungan. Selain itu, setiap pura memiliki daya tarik dan fungsi berbeda.
A. Pura Besakih: Tempat Suci Terbesar di Bali
Pura Besakih adalah Pura Utama dan terbesar bagi umat Hindu di Bali, yang berlokasi di lereng Gunung Agung. Besakih adalah area kompleks Pura yang terdiri dari 23 tempat suci berbeda, dengan Pura Penataran Agung sebagai pusatnya yang berada di tengah.
B. Pura Tanah Lot: Tempat Wisata Tepi Laut
Salah satu pura yang harus Anda kunjungi saat liburan di Bali adalah Tanah Lot. Pura ini berada di atas batuan karang besar yang berada di tengah laut. Pura Tanah Lot terkenal sebagai destinasi wisata karena menawarkan keunikan lokasi pura dan pemandangan matahari terbenam.
Pada halaman lain di situs ini, saya telah menuliskan mengenai keindahan pemandangan sunset Tanah Lot yang dapat Anda baca dengan mengklik link. Selain itu, setiap wisatawan yang berkunjung, akan membayar tiket masuk ke tempat wisata Tanah Lot.
C. Pura Uluwatu: Pemandangan Tebing dan Tarian Kecak Api
Pura Uluwatu, terletak di atas ujung tebing tinggi dan pengunjung akan dapat melihat pemandangan indah Samudra Hindia dari lokasi pura.
Lebih lanjut, hal yang sebaiknya Anda tidak lewatkan saat berkunjung ke Pura Uluwatu adalah menonton tarian Kecak Api yang di adakan setiap hari pada saat matahari terbenam. Tarian Kecak Uluwatu ini mengisahkan epos Ramayana dengan latar belakang matahari terbenam yang sangat indah. Cara terbaik mendapatkan harga tiket murah tari Kecak Uluwatu adalah dengan memesan online.
Banyak wisatawan yang pernah berkunjung ke pura Uluwatu mengatakan, tempat suci di atas tebing ini, salah satu lokasi terbaik melihat sunset di Bali. Selain itu, setiap pengunjung yang akan memasuki area tempat wisata akan membayar tiket masuk Pura Uluwatu.
D. Pura Lempuyang: Gerbang Menuju Surga
Pura Penataran Agung Lempuyang, yang terletak di dataran tinggi kawasan wisata Bali Timur, adalah salah satu pura Hindu tertua dan memiliki peran penting di Bali.
Oleh wisatawan Pura Penataran Agung Lempuyang terkenal sebagai ‘Gerbang ke Surga’ karena di dalam area pura terdapat gerbang yang membingkai pemandangan Gunung Agung.
Mohon di ketahui, Pura Penataran Agung Lempuyang dan pura Luhur Lempuyang adalah dua tempat suci yang berbeda namun berada dalam 1 komplek.
Jika Anda hanya ingin mengunjungi “Gerbang Surga”, maka yang Anda tuju adalah Pura Penataran Agung Lempuyang. Sebaliknya, jika Anda mengunjungi pura Lempuyang Luhur, Anda harus mendaki 1.700 anak tangga serta melewati hutan yang rimbun.
Apabila Anda tertarik untuk mengunjungi Gate of Heaven, ada baiknya anda mencari tahu mengenai panduan liburan & tiket masuk Pura Lempuyang Karangasem Bali.
E. Pura Ulun Danu Beratan: Keheningan Danau Beratan
Pura Ulun Danu Beratan, terletak di pinggir Danau Beratan Bedugul, Tabanan Bali. Pengunjung yang liburan ke Danau Beratan akan mendapatkan suasana sejuk dan keindahan panorama alam.
Pura Ulun Danu Beratan dari kejauhan terlihat seperti mengapung di atas permukaan air danau, sehingga terlihat pemandangan yang sangat unik dan mempesona.
Berdekatan dengan lokasi danau Beratan terdapat tempat wisata keluarga populer, namanya Kebun Raya Bedugul Bali.
2. Wisata Desa Adat: Menyaksikan Gaya Hidup & Budaya Penduduk Asli Bali
Sebagai destinasi wisata menarik, Bali menawarkan lebih dari sekadar pemandangan pantai indah dan tempat wisata pura. Untuk benar-benar merasakan keunikan pulau dewata, sangat saya sarankan Anda untuk menjelajahi desa-desa tradisional.
Dengan mengunjungi desa tradisional yang ada di Bali, Anda akan dapat melihat, keunikan adat istiadat tradisional yang masih asli. Dalam suasana pedesaan yang otentik, Anda akan dapat menyaksikan gaya hidup asli penduduk Bali, seperti rumah-rumah tradisional, dari ritual kuno hingga keramahan masyarakat setempat.
A. Desa Penglipuran: Keseragaman Rumah & Kebersihan Lingkungan
Desa Penglipuran merupakan salah satu desa adat di Bali yang berhasil mempertahankan adat istiadat dan arsitektur tradisionalnya. Saat memasuki area dalam desa, Anda akan melihat rumah-rumah tradisional yang terlihat sangat mirip satu sama lain.
Selain itu, bahan bangunan rumah penduduk terbuat dari bahan alami, dan lingkungan desa sangat bersih. Sehingga saat berkunjung, Anda akan mendapatkan gambaran singkat tentang kehidupan penduduk desa Penglipuran. Selanjutnya, apabila Anda tertarik untuk mengunjungi desa tradisional ini, ada baiknya mencari informasi harga tiket masuk desa Penglipuran.
B. Desa Trunyan: Komunitas Bali Aga di Tepi Danau
Desa Trunyan, lokasinya berada di tepi Danau Batur Kintamani, terkenal dengan tradisi penguburan mayat yang sangat unik, dan sangat berbeda dari daerah lain di Bali.
Masyarakat Suku Bali Aga di Desa Trunyan menempatkan jenazah pada area khusus yang berada di tepi danau. Mayat-mayat akan diletakkan di atas permukaan tanah (tidak dikubur). Anehnya, mayat-mayat tersebut tidak mengeluarkan bau, dan menurut kepercayaan masyarakat setempat, bau mayat tidak tercium karena adanya pohon Taru Menyan..
C. Desa Tenganan: Kain Tenun Gringsing
Lokasi Desa Tenganan berada di area perbukitan kabupaten Karangasem, kawasan tempat wisata di bagian timur Bali. Penduduk di Desa Tenganan adalah masyarakat Bali Aga, yang sudah menetap di Bali sebelum datangnya penduduk dari kerajaan Majapahit.
Selain itu, Desa Tenganan Karangasem terkenal dengan kain tenun khas mereka bernama ‘Geringsing’. Saat Anda berkunjung ke desa Tenganan, Anda akan dapat menyaksikan pengrajin lokal menenun kain Gringsing.
Lebih lanjut, Desa Tenganan juga terkenal dengan arsitektur bangunan penduduk desa yang terlihat unik. Rumah-rumahnya penduduk berderet di sepanjang jalan tanah berbatu, dikelilingi oleh tembok yang terbuat dari tanah liat.
3. Sorotan Wisata Budaya Bali Lainnya
Pulau Bali juga menawarkan pengalaman budaya yang unik. Mulai dari pasar seni yang menjual kerajinan tangan, hingga pertunjukan tari tradisional.
A. Pasar Seni Ubud: Pusat Kerajinan Membeli Oleh-Oleh
Pasar Seni Ubud adalah salah satu lokasi yang dapat Anda tuju untuk membeli oleh-oleh khas Bali. Tersedia dari perhiasan perak hingga ukiran kayu, dan lukisan dari para pengrajin lokal. Sehingga, Anda akan dapat dengan mudah menemukan suvenir dari perjalanan liburan Anda di Bali.
Lokasi Ubud art market sangat stragegis, karena berdekatan dengan lokasi puri Saren Ubud, Monkey Forest Ubud dan Pura Taman Saraswati.
B. Pertunjukan Tari Kecak Api:
Menonton pertunjukan tari Kecak adalah bagian penting jika Anda tertarik akan seni dan budaya Bali. Ada banyak lokasi untuk menonton pementasan tari Kecak di Bali, seperti di Pura Tanah Lot, desa Batubulan, Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana dan Pura Uluwatu.
C. Pasar Seni Sukawati:
Pasar ini adalah area penjualan karya seni lokal dan pasar tertua yang menjual oleh-oleh khas Bali. Sebagian besar wisatawan yang mencari harga murah untuk oleh-oleh, akan mengunjungi pasar seni Sukawati.
Saat berkunjung ke pasar ini Anda akan menemukan berbagai jenis kerajinan, seperti kain tradisional, perhiasan perak, dan pernak-pernik khas Bali. Selain itu, lokasi pasar Seni Sukawati berdekatan dengan lokasi tempat wisata keluarga dan anak, Bali Zoo serta Taman Burung Bali.
D. Tari Barong dan Legong:
Untuk Tari Barong mengambil narasi tentang pertarungan antara kebaikan (Barong) dan kejahatan (Rangda). Sementara tari Legong Peliatan Ubud yang dibawakan oleh gadis-gadis muda bercerita tentang kisah kerajaan Jawa kuno.
Ada banyak lokasi di Bali untuk dapat menonton pertunjukan tari Barong dan Legong, dan sebagian besar lokasinya di area tempat wisata Ubud Bali.
E. Mekare-Kare: Atraksi Pertunjukan Keberanian Budaya Bali
Mekare-Kare, atau terkenal dengan nama Perang Pandan, adalah tradisi unik penduduk di Desa Tenganan Karangasem. Ini adalah ritual duel seremonial yang diadakan setiap tahun. Dalam ritual duel, para pria desa akan bertarung satu sama lain menggunakan senjata dari daun pandan berduri.
F. Pesta Kesenian Bali: Perayaan Kemegahan & Atraksi Budaya
Lebih lanjut, pesta Kesenian Bali merupakan perayaan tahunan yang menampilkan keindahan budaya dan kreativitas seni masyarakat Bali. Festival ini menampilkan pameran seni, pertunjukan budaya, pameran kerajinan tangan, dan petualangan kuliner.
Pesta Kesenian Bali adalah kesempatan besar bagi para perajin lokal untuk memamerkan karya mereka kepada pengunjung. Dalam acara pembukaan Bali Art Festival, biasanya akan ada pawai atau karnaval yang peresmiannya oleh Presiden Indonesia. Saya sarankan untuk Anda yang liburan di bulan Juni, sebaiknya tidak melewatkan untuk melihat pawai pembukaan pesta kesenian Bali.
4. Panduan Wisata Melihat Seni & Budaya Bali
Berikut ini adalah beberapa rekomendasi dan saran saya agar dapat memastikan kunjungan memberikan pengalaman yang positif bagi Anda serta masyarakat lokal:
A. Mematuhi Etika Berpakaian
Saat mengunjungi tempat wisata Pura di Bali ada baiknya Anda berpakaian sopan. Saya sarankan Anda menggunakan baju atasan dan kain sarung yang terikat dengan selendang di area pinggang.
Selain itu, sebagian besar tempat wisata pura di Bali menyediakan kain sarung dan selendang untuk pengunjung. Ada yang disewakan, ada yang sudah termasuk dalam biaya tiket masuk tempat wisata.
Apabila Anda ingin tahu lebih detail mengenai panduan busana liburan ke Pura di Bali, saya telah menuliskannya pada situs ini.
B. Memahami Adat dan Kebiasaan Lokal
Ada beberapa kebiasaan penduduk Bali yang sebaiknya anda tahu. Misalnya, memberikan atau menerima sesuatu wajib dengan tangan kanan, karena tangan kiri dianggap kurang suci.
Selain itu, jangan memegang kepala orang Bali tanpa seijin yang bersangkutan, karena bagi masyarakat Bali perilaku tersebut tidak sopan. Untuk wanita, jangan memasuki area pura pada saat sedang dalam masa menstruasi, karena dianggap tidak pantas menurut adat setempat.
C. Menghormati Prosesi dan Upacara Keagamaan
Jika saat Anda liburan di Bali dan berada di tempat yang sedang menggelar prosesi atau upacara keagamaan, tunjukkan rasa hormat Anda dengan tidak mengganggu atau menghalangi.
Kesimpulan: Panduan Wisata Budaya Bali
Mengunjungi tempat-tempat bersejarah di Bali bukan hanya sekadar berwisata; karena Anda akan menemukan pengetahuan mengenai keragaman budaya Bali. Saran saya, selalu ingat untuk selalu menghargai dan menghormati budaya yang membuat Bali begitu spesial.
Selanjutnya, jika Anda merasa artikel panduan wisata seni dan budaya Bali ini bermanfaat, mohon untuk membagikannya di social media Anda. Selain itu, jika anda memiliki saran dan pertanyaan, mohon untuk menuliskan pada kolom komentar di bawah.